Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina MOR I Stok BBM pada Arus Balik

Pertamina MOR I Stok BBM pada Arus Balik Kredit Foto: Antara/Hs Putra Pasaribu
Warta Ekonomi, Pekanbaru -

Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menjamin stok bahan bakar minyak aman dan terkendali pada arus balik Idul Fitri 1439 H di wilayah kerja setempat.

Hal ini dibuktikan dengan melakukan peninjauan langsung ke sarana dan fasilitas di lapangan untuk memastikan keamanan distribusi produk. Kegiatan dipimpin langsung oleh General Manager Pertamina MOR I, Joko Pitoyo, bersama dengan jajaran tim manajemen yang berlangsung pada 18-19 Juni 2018.

"Guna memastikan pasokan bahan bakar setelah hari raya tetap aman, Pertamina MOR I melaksanakan pemeriksaan langsung ke lapangan meninjau kesiapan sarana dan fasilitas distribusi," kata Joko Pitoyo di Pekanbaru, Rabu (20/6/2018).

Joko Pitoyo menjelaskan, pemeriksaan sarana dan fasilitas saluran distribusi dilaksanakan mulai dari fasilitas Kiosk Pertamax, Terminal BBM Kisaran dan Siantar, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE), SPBU, SPBU Kantong, Agen, Pangkalan, hingga ke SPBU Motorist.

Pengecekan sarana fasilitas distribusi produk dilakukan di dua wilayah yang diprediksi akan menjadi lokasi titik konsentrasi arus balik pemudik dan juga lokasi-lokasi wisata, yakni wilayah Sei Rampah-Kisaran-Siantar-Parapat dan wilayah wisata Brastagi-Simalem.

Joko menyebutkan dalam pemeriksaan tersebut pihaknya juga mendapati kondisi BBM pasca-Lebaran mengalami peningkatan konsumsi.

Berdasarkan laporan tim Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 1439 H periode Senin (18/6/2018), ditemukan adanya peningkatan konsumsi bahan bakar jelang Hari Raya.

"Untuk area Sumatera bagian Utara jenis bahan bakar Premium naik 9,8% di atas rata-rata normal menjadi 5.814 kiloliter, konsumsi Pertamax naik 7,1% di atas rata-rata normal menjadi 968 kiloliter, sedangkan untuk Pertalite relatif sama," urainya.

Ia menambahkan, di Provinsi Sumatera Utara, perubahan rata-rata harian paling signifikan dialami oleh produk Premium yang melonjak hingga 17% menjadi 1.278 kl per hari, Pertamax meningkat menjadi 438 kl per hari atau naik 7%, sedangkan Pertalite masih relatif sama dengan harian normal.

Peningkatan konsumsi juga terjadi di Sumatera Barat di mana rata-rata harian Premium naik 13% menjadi 1.210 kl per hari, Pertamax naik 7% menjadi 255 kl per hari, untuk Pertalite masih berada di level normal sekitar 800 kl per hari.

Ia menilai pertumbuhan konsumsi Pertamax di antaranya disokong oleh konsumen kendaraan roda dua.

"Kami salut dan apresiasi tinggi para pengguna kendaraan roda dua yang sangat loyal memilih produk BBM yang lebih berkualitas. Selama pemantauan kami sejauh ini, kendaraan roda dua lebih banyak mengantre di lini layanan produk BBK, terutama Pertamax yang menunjukkan bahwa konsumen pengguna kendaraan bermotor roda dua sudah sangat sadar akan pentingnya penggunaan BBK berkualitas untuk penuhi spesifikasi kendaraannya," ucap Joko.

Daerah lain yang menjadi destinasi pemudik tahun ini, yaitu provinsi Riau, konsumsi Premium 8% di atas rata-rata harian menjadi 1.940 kl, sedangkan untuk Pertamax dan Pertalite mengalami penurunan konsumsi hingga masing-masing 3% dan 13%.

Selain BBM ternyata penyaluran LPG juga alami kenaikan konsumsi dari hari biasa.

"LPG meningkat 8% dibandingkan dengan penyaluran masa satgas tahun sebelumnya yaitu menjadi 2.458 metric ton (MT) per hari," tutur dia.

Pertamina juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut andil menjaga pasokan energi negeri selama arus balik Lebaran 2018, dengan segera melaporkan apabila ada saran, masukan, keluhan atau ditemukan adanya tindak kecurangan beserta bukti ke kontak Pertamina di 1 500 000. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: