Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus E-KTP Tak Pengaruhi Elektabilitas Ganjar

Kasus E-KTP Tak Pengaruhi Elektabilitas Ganjar Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Semarang -

Hasil survei Lingkaran Survei Kebijakan Publik yang tergabung dalam Lingkaran Survei Indonesia Denny J.A. menyebutkan bahwa Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo makin tidak terbendung untuk menjabat periode kedua.

"Pilkada Jateng kurang dari 7 hari lagi. Melihat waktu yang makin sedikit itu Ganjar Pranowo kian tak terbendung di ambang periode kedua," Direktur LSKP-LSI Denny J.A. Sunarto Ciptoharjono di Semarang, Kamis.

Berdasarkan survei yang dilakukan pada tanggal 7 s.d. 13 Juni 2018 dengan menggunakan metode "multistage random sampling", elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen mengalami penaikan 3,7 persen menjadi 54 persen dari survei sebelumnya pada bulan April 2018.

Elektabilitas pasangan Sudirman Said/Ida Fauziyah juga mengalami penaikan. Akan tetapi, hanya 2,5 persen atau menjadi total 13 persen.

Hasil survei menyebutkan bahwa popularitas Ganjar Pranowo naik menjadi 96,6 persen daripada survei sebelumnya sebesar 89,5 perse atau melampaui popularitas Sudirman Said yang masih di angka 63,9 persen.

Selain itu, kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng periode 2013 s.d. 2018 juga mengalami penaikan menjadi 71 persen dari data survei sebelumnya sebesar 57,6 persen.

"Seperti survei sebelumnya, Ganjar masih menguasai seluruh daerah pemilihan di Jateng, sedangkan Sudirman Said hanya menonjol di beberapa daerah, seperti di Kabupaten Brebes," ujarnya.

Yang menarik dari survei kali ini, kata dia, peta dukungan formal partai di kubu Sudirman/Ida tidak sejalan dengan dukungan "grassroot" partai.

"Hanya 'grassroot' Gerindra yang sebagian besar konsisten mendukung Sudirman/Ida, sedangkan PAN dan PKS terbagi dua antara mendukung kedua kandidat, sebagian besar dari pemilih dari PKB banyak yang beralih ke Ganjar/Yasin," katanya.

Terkait dengan kasus korupsi KTP elektronik, sebanyak 74,5 persen responden pernah mendengar kasus tersebut. Namun, hanya 13,9 persen yang percaya Ganjar terlibat, sedangkan 38,1 persen tidak yakin Ganjar terlibat kasus itu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: