Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor tepung kelapa ke China pada pekan ketiga Juni 2018.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Darwin Muksin, menuturkan, tepung kelapa yang diekspor ke China sebanyak 26 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar US$52.000.
"Permintaan akan tepung kelapa dari China memang semakin meningkat, dan harus dimanfaatkan oleh petani dan pengekspor Sulut. Tingkatkan lagi kualitas produk sehingga permintaan akan semakin banyak," kata Darwin di Manado, Sabtu (23/6/2018).
Tepung kelapa merupakan produk turunan dari kelapa yang paling diminati oleh pasar Asia, Eropa, Afrika dan Amerika.
Sehingga, katanya, mutu dan volume barang harus terus diperhatikan, jangan sampai mengecewakan buyers. Hal tersebut diharapkan mampu mensejahterakan petani dan usaha tepung kelapa semakin berkembang.
Pabrik tepung kelapa berada di Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kabupaten Minahasa Selatan.
Pemerintah, katanya, akan terus mencarikan pasar baru bagi pengekspor Sulut sehingga harga jual semakin bersaing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: