Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Pertemuan IMF, Luhut Minta AP I Pastikan Fasilitas Bandara

Jelang Pertemuan IMF, Luhut Minta AP I Pastikan Fasilitas Bandara Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Denpasar -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta PT Angkasa Pura I memastikan penanganan pesawat dan penumpang termasuk delegasi di Bandara Ngurah Rai, Bali, menjelang pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, Oktober 2018.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi, mengaku optimistis penyiapan fasilitas bandara menyambut perhelatan besar itu akan rampung 100% pada Agustus 2018 sebelum dilakukan sertifikasi oleh Kementerian Perhubungan RI.

"Beberapa peningkatan fasilitas itu di antaranya kapasitas landasan pacu ditingkatkan menjadi 33 penerbangan per jam yang semula 30 penerbangan dan menyiapkan gedung parkir mobil dengan kapasitas mencapai 1.615 slot kendaraan," tutur Faik di Bali, Jumat (22/6/2018).

Selain itu, pihaknya menambah gerai pelaporan di terminal internasional dari 96 unit seluas 2.740 meter persegi menjadi 126 unit dengan luas 4.420 meter persegi; rapid exit taxiway menjadi tiga dari dua lintasan dan penambahan tempat parkir pesawat menjadi 63 dari saat ini sebanyak 53.

Terkait penyambutan para delegasi, Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero), Wendo Asrul Rose, menambahkan pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah untuk memperlancar pergerakan pesawat dan penumpang selama pertemuan keuangan tingkat dunia itu berlangsung.

Pihaknya menyiapkan beberapa rekayasa pengaturan lalu lintas kepala negara dan delegasi saat tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, baik yang menggunakan pesawat pribadi atau pesawat regular.

Rekayasa itu, kata dia, di antaranya opsi menggunakan jalur cepat (fast track) atau melalui terminal kedatangan biasa termasuk melakukan koordinasi dengan Bea Cukai, Imigrasi. dan Karantina.

Pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia diperkirakan akan dihadiri sekitar 17 ribu delegasi dari 189 negara.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: