Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Urbanisasi Jadi Penyebab Kenaikan Angka Pengangguran

Urbanisasi Jadi Penyebab Kenaikan Angka Pengangguran Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Mataram -

Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang mengatakan, salah satu faktor terjadinya peningkatan pengangguran di kota ini karena tingginya angka urbanisasi.

"Mataram ini pusat pendidikan, banyak warga luar kota datang dan belajar serta tinggal di Mataram, setelah lulus sekolah bahkan perguruan tinggi mereka tetap tinggal di Mataram dan mencari kerja di sini sehingga terdaftar sebagai pencari kerja dari Mataram," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu.

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram, mencatat angka pengangguran di Mataram saat ini tercatat sekitar 12 ribu orang dari 9.000 orang tahun sebelumnya.

Martawang menilai, dalam hal ini pemerintah kota tidak terlalu melihat batasan-batasan terhadap urbanisasi yang ada di Mataram, sebab hal itu menjadi risiko sebuah kota dan pusat pemerintahan yang selalu menjadi incaran bagi daerah lain.

Akan tetapi, katanya, dalam hal ini pemerintah kota terus berupaya bagaimana meningkatkan investasi di kota ini, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru.

"Dengan demikian, angka pengangguran bisa terus menurun dan kesejahteraan masyarakat meningkat karena sudah memiliki pendapatan tetap," ujarnya.

Menyinggung tentang hambatan investasi yang salah satunya karena belum disahkannya Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Martawang, enggan menyebut hal itu sebagai hambatan.

"Saya tidak masuk dan menyebut itu menjadi kendala investasi, tetapi bagaimana investasi bisa maksimal mempekerjakan warga masyarakat," katanya.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram H Saiful Mukmin mengatakan, peningkatan pengangguran itu terjadi karena tingginya angka kelulusan SMA/SMK/sederajat serta perguruan tinggi yang belum mendapatkan lapangan kerja.

"Khusus SMK saja di Mataram terdapat sembilan SMK, jika rata-rata meluluskan 100 orang saja, satu kali angkatan bisa mencapai 900 orang. Sementara, satu angkatan di SMK Mataram bisa mencapai 300 orang," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya memprediksi angka pengangguran di Kota Mataram akan meningkat lagi seiring dengan adanya kelulusan tahun ajaran 2017/2018.

Untuk itu, Disnaker mendorong agar para lulusan SMK yang sudah terdidik menjadi lulusan siap kerja, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja.

Di sisi lain, pihaknya juga aktif melakukan berbagai pelatihan usaha bagi lulusan SMA/SMK/sederajat dan perguruan tinggi yang belum mendapatkan pekerjaan agar bisa membuka usaha secara mandiri.

"Termasuk pelatihan kerja secara formal di lembaga pelatihan kerja. Alhamdulillah, setelah mereka selesai pelatihan 90 persen mereka diterima bekerja baik di dalam maupun luar daerah," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: