Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Ekspor Indonesia kembali bangkit. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Mei 2018 mencapai US$16,12 miliar atau naik 10,90% dibanding ekspor April 2018 yang sebesar US$14,54 miliar. Kondisi sama jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya atau year on year (yoy) masih tumbuh 12,47% atau US$14,33 miliar.
Kepala BPS, Suhariyanto, mengungkapkan, kenaikan ekspor tersebut terutama disebabkan oleh tumbuhnya ekspor migas dan nonmigas masing-masing sebesar 28,8% dan 9,25%.
"Peningkatan ekspor migas disebabkan meningkatnya ekspor minyak mentah 81,90% dan ekspor gas 15,51%. Sementara ekspor hasil minyak turun 4,21%," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (25/6/2018).
Sementara peningkatan terbesar ekspor nonmigas Mei 2018 terhadap April 2018 terjadi pada timah sebesar 200,74%, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada perhiasan/permata sebesar 16,83%.
Dengan begitu, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Mei 2018 mencapai US$74,93 miliar atau meningkat 9,65% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$68,09 miliar atau meningkat 9,81%.
"Untuk pangsa ekspor nonmigas Januari-Mei 2018 didominasi oleh tiga negara, yaitu Tiongkok US$10,25 mliiar, Amerika Serikat US$7,43 miliar, dan Jepang US$6,87 miliar dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,05%," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
