Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Naik 12%, Pasar Ekspor Merck Membesar

Pendapatan Naik 12%, Pasar Ekspor Merck Membesar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Merck Tbk (MERK), perusahaan sains dan teknologi, terus berkomitmen dalam bisnis healthcare untuk memberikan pelayanan prima kepada pelanggan melalui peningkatan kapasitas, produk dan layanan yang inovatif, serta kontribusi sosial. 

"Sepanjang tahun 2017, kinerja keuangan kami menunjukkan hasil positif yang terus berlanjut dan profit yang terus tumbuh di tengah bergejolaknya kondisi ekonomi. Kami terus melanjutkan pertumbuhan, mengembangkan seluruh sumber daya dan memperluas pasar di dalam dan di luar negeri, mengembangkan bisnis utama, meningkatkan kapasitas produksi, menyesuaikan dan mengoptimalkan produksi dan operasional berdasarkan permintaan pasar," kata Presiden Direktur PT Merck Tbk, Martin Feulner, di Jakarta, Senin (25/6/2018).

Selain adanya peningkatan pasar ekspor, sepanjang tahun 2017 Merck juga berhasil mencatat laba bruto sebesar Rp588 miliar, meningkat 8% dibandingkan tahun 2016. Penjualan Merck juga naik 12% dari Rp1,03 triliun di tahun 2016 menjadi Rp1,157 triliun di tahun 2017. Sementara itu, total aset Perseroan mencapai Rp847 miliar, meningkat 14% dari Rp744 miliar pada 2016. 

Penjualan segmen usaha obat resep (biopharma) Merck tumbuh 14% di saat pasar hanya tumbuh 5,3%. Pertumbuhan ini telah memungkinkan biopharma berkontribusi hingga 43% terhadap penjualan Perseroan di 2017. Segmen usaha obat bebas (consumer health) Merck berhasil tumbuh 6,9% di tengah pasar yang sedang menghadapi berbagai tantangan dan berkontribusi hingga 48% terhadap penjualan Perseroan. 

Peningkatan pertumbuhan Merck dapat dilihat dari pertumbuhan pasar ekspor di 2017 yang mencetak perkembangan mengejutkan dengan berkontribusi hingga 47% dari total volume penjualan, sedangkan 53% didominasi pasar lokal. Perubahan ini cukup signifikan dari tahun sebelumnya dengan komposisi ekspor 37% dan lokal 63%. 

"Kami menyambut gembira tren positif in, yang menunjukkan adanya peluang nyata bagi Perseroan untuk memperluas pasar kami di luar kawasan Asia Tenggara," jelasnya.

Ia menuturkan bahwa segmen usaha biopharma berhasil meraih pertumbuhan dua digit dan tumbuh di atas pasar selama lima tahun terakhir. Di akhir 2017, divisi biopharma mampu bertahan mengungguli pasar bertahun-tahun.

Selain itu, Merck juga terus melanjutkan pendekatan public private partnership guna meningkatkan kesadaran masyarakat, pasien, dan praktisi kesehatan terhadap berbagai penyakit. Upaya proaktif ini berhasil meningkatkan penjualan secara signifikan untuk produk variasi obat diabetes dan fertilitas. Keikutsertaan dalam program JKN menyumbang 21% dari total penjualan biopharma, meningkat dari 20% di 2016 karena penetrasi produk kardiovaskular dan tiroid yang lebih baik.

Pada 2017, divisi pabrik Merck berhasil mempertahankan tingkat kecelakaan kerja nol (zero accident level) dan mencapai rekor 99,4% untuk skor kepuasan pelanggan. Sebanyak 741 juta tablet dan kapsul diproduksi pada 2017. Jumlah tersebut melampaui target Perseroan yang ditetapkan sebesar 735 juta, di mana sebagian besar produksi untuk 2017 dilakukan di 2016 untuk kompensasi produksi yang lebih rendah di dua bulan pertama 2017 akibat renovasi pabrik. 

Sementara itu, komposisi produk tetap sama seperti tahun lalu yang terdiri dari 70% produk padat dan 30% produk cair dan semi padat. 

Divisi plant Perseroan mendorong efisiensi lebih melalui rangkaian proyek renovasi yang memperbaiki proses pemeliharaan teknik dan pabrik seraya memastikan tingkat efisiensi produksi yang lebih tinggi. 

Pada 2017, Merck berinvestasi hingga €5,8 juta atau Rp95 miliar pada 2017 untuk renovasi dan pemasangan mesin. Fase ketiga dari tahapan renovasi Merck telah rampung pada 2017. Mesin baru seperti HVAC, fluid bed granulators, high shear mixers, film coating, dan mesin tablet press telah dipasang sesuai rencana. Pabrik yang baru direnovasi ini beroperasi di kuartal pertama 2018 dan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi tablet dan kapsul hingga 55% dan juga memenuhi kebutuhan pasar ekspor baru Merck di Timur Tengah dan negara-negara Afrika. 

Di 2017, produk-produk Merck yang dapat dijual bebas, seperti Neurobion, Sangobion, dan Illiadin berhasil mempertahankan posisi terbaik Perseroan di industri kesehatan Indonesia. Di tahun 2017, Merck meluncurkan produk Sangobion Femine Menstrupain, produk herbal bagi wanita untuk mengurangi gejala nyeri terkait menstruasi.

Selain itu, divisi ini juga melanjutkan upaya menciptakan kesadaran sehat dengan edukasi publik melalui kampanye #IndonesiaBebasAnemia dan #LawanNeuropati. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: