Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Satuan tugas (satgas) penyelesaian masalah internal PT Garuda Indonesia mengungkapkan adanya kebingungan prosedur perjanjian kerja bersama (PKB) antara pegawai dan manajemen.
Deputi Bidang Kedaulatan Maritim Kemenko Kemaritiman Purbaya Yudhi Sadewa di sela acara halalbihalal di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Selasa, menjelaskan ada perbedaan pendapat terkait telah berakhirnya PKB 2017, sehingga menimbulkan konflik.
"Mungkin ada beberapa kebingungan karena ada beberapa prosedur yang belum 'clear'. Perjanjian kerja bersama (PKB) ini sudah habis 2017. Seharusnya kan tetap berlaku. Tapi, ada kebingungan apakah diperpanjang, sehingga ada beda pendapat," kata Purbaya yang juga ketua satgas tersebut.
Purbaya mengatakan satgas telah melakukan diskusi antara asosiasi pilot, serikat pekerja dan manajemen dan berupaya untuk mencari titik temu.
Ia juga mengatakan mediasi akan terus dilakukan terutama untuk mencegah ancaman mogok.
"Kami cari titik temunya. Selama ini mereka tidak pernah didengarkan, sekarang kami dengarkan," katanya.
Purbaya mengatakan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan telah bertemu langsung dengan serikat pekerja dan asosiasi pilot untuk mendengarkan keluhannya.
Begitu pula, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga telah bertemu mereka.
"Menteri BUMN juga sama, sudah mengirimkan utusannya untuk mendengar keluhan mereka. Saya melihat ini bisa dicari titik tengahnya. Pokoknya kami cari titik tengah supaya ketidakcocokan pandangan selama ini bisa diluruskan," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
