Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS: Uni Eropa Juga Ingin Palestina Merdeka

PKS: Uni Eropa Juga Ingin Palestina Merdeka Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menyatakan bahwa sikap Uni Eropa terkait dengan kemerdekaan Palestina memiliki kesamaan dengan sikap yang selama ini dipegang parpol tersebut sehingga perlu ada agenda bersama terkait hal itu.

"Uni Eropa setali tiga uang dengan PKS soal kemerdekaan Palestina," kata Mohamad Sohibul Iman dalam rilis PKS, Kamis (28/6/2018).

Mohamad Sohibul Iman menyampaikan hal tersebut terkait acara pertemuan duta besar dan diplomat negara-negara Uni Eropa dengan PKS di Gedung DPP PKS, Jakarta Selatan, 26 Juni 2018.

Dengan adanya kesamaan sikap tersebut antara PKS dan Uni Eropa, menurut Sohibul, maka PKS menyampaikan harus menjadi agenda bersama.

"Sebagai partai politik yang berbasis Islam, PKS sampaikan tentang pentingnya isu itu," kata mantan Rektor Universitas Paramadina Jakarta itu.

Dalam agenda yang diinisiasi Uni Eropa itu hadir dalam pertemuan kehormatan tersebut Dubes Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend, Dubes Denmark Rasmus Abildgaard Kristensen, Dubes Spanyol Jose Maria Matres Manso, Dubes Austria Helene Steinhausl, Dubes Polandia Beata Stoczynska, Dubes Romania Valeria Epure.

Selain itu, Dubes Slovakia Michal Slivovic, Duta Besar Swedia Johanna Brismar Skoog, Dubes Portugal Rui Fernando Sucena Do Carmo, Dubes Belgia Patrick Herman, Charge d'Affaires Kedubes Perancis Charles-Henri Brosseau, First Secretary Kedubes Inggris Theresa O'Mahony dan First Secretary Kedubes Finlandia Tapani Kivela.

Delegasi PKS dipimpin oleh Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman bersama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Sekjen PKS Mustafa Kamal, Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) Sukamta, dan Ketua DPP PKS Bidang Humas Ledia Hanifa.

Menurut Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri DPP Sukamta, delegasi Uni Eropa ingin berdialog untuk memperkuat persahabatan yang selama ini sudah terjalin.

"Delegasi Uni eropa juga ingin mendengarkan tentang situasi terkini politik nasional maupun internasional dari PKS, serta terkait dengan dinamika Pilpres tahun 2019," katanya.

Sebagaimana diwartakan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa perhatian dan bantuan internasional sangat dibutuhkan oleh Palestina yang saat ini masih terus menghadapi ketidakadilan dan penjajahan.

Hal itu disampaikan Menlu RI pada pertemuan Konferensi "Cooperation among East Asian Countries for Palestine Development" (CEAPAD) III di Bangkok, Thailand, beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan itu, Menlu Retno menyebutkan beberapa alasan mendasar tentang pentingnya perhatian dan bantuan internasional pada saat ini bagi rakyat Palestina.

Pertama, komitmen untuk membantu Palestina, termasuk melalui Badan Bantuan dan Tugas Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), terus menurun.

Kedua, proses perdamaian antara Israel dan Palestina mengalami kemandekan. Ketiga, tindak kekerasan yang terus dilakukan oleh militer Israel dan harapan akan berdirinya negara Palestina semakin tidak menentu.

"Kondisi ini tidak akan menyurutkan bahkan sebaliknya akan semakin memperteguh komitmen dunia termasuk Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: