Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mensos Tantang Mahasiswa Perluas Pengabdian ke Perbatasan

Mensos Tantang Mahasiswa Perluas Pengabdian ke Perbatasan Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Idrus Marham, mengapresiasi kepeloporan Universitas Hassanudin atau Unhas dalam menyusun program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang inovatif. Program tersebut dapat berkontribusi kepada upaya mengatasi masalah kemiskinan. Itu sejalan dengan upaya-upaya yang dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos). 

Menurut Menteri Idrus, menyelesaikan masalah kemiskinan tidak hanya dengan memberikan bantuan sosial. "Namun juga dengan cara pendampingan dan transfer gagasan. Kegiatan KKN bisa menjembatani ide semacam ini.  Termasuk langkah Unhas menjadikan perbatasan sebagian lokasi KKN seperti  Asmat," kata Menteri Idrus di Kampus Unhas, Kota Makassar, Kamis (28/6).

Di Kampus Merah, Menteri Idrus memberikan sambutan pada acara Talkshow dan Pelepasan KKN. Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat di antaranya yakni Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti dan Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono. 

Dalam kesempatan itu, Menteri Idrus menantang mahasiswa untuk melakukan pengabdian masyarakat ke daerah perbatasan. "Kalau ada yang siap mengabdi ke daerah perbatasan, saya akan datang berkunjung dan memberikan bantuan dana," ujarnya.  

Penguatan perbatasan sedang menjadi fokus program Kementerian Sosial. Saat ini Presiden Joko Widodo sudah intensif meningkatkan pembangunan infrastruktur perbatasan dengan memperbaharui berbagai fasilitas di sana. "Tugas kita adalah juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di perbatasan. Karena kunci pertahanan di perbatasan adalah kesejahteraan masyarakat di sana," kata Mensos. 

Ada 41 kabupaten/kota yang berada di perbatasan yang menjadi fokus perhatian Kemensos. Dimana di daerah tersebut perlu dilakukan penguatan.

Menteri Idrus melanjutkan pengabdian ke perbatasan adalah salah satu unsur dari tridharma perguruan tinggi. "Jadi KKN hakikatnya adalah sinergitas tridharma perguruan tinggi," kata dia.

 "Dari aspek pendidikan, saudara bisa belajar dari rakyat. Rakyat biasa mengedepankan proses dalam mengatasi masalah hidupnya. Maka, jangan melihat hasilnya, tapi lihatlah prosesnya. Jika posesnya tidak jelas, maka tidak ada produktifitas. Pelajari kepemimpinan dan kearifan lokal di desa," sambung pria asal Kabupaten Pinrang itu.

Unsur tridharma perguruan tinggi ketiga adalah penelitian. Dalam konteks ini, Menteri Idrus meminta mahasiswa melakukan analisis terhadap berbagai masalah yang berlangsung di lokasi KKN. 

"Rumuskan dalam bentuk analisis konseptual, yang terjadi di lingkungan saudara termasuk masalah mengatasi kemiskinan di desa. Maka saya tantang, coba anda berikan masukan kepada Kementerian Sosial saya akan bantu termasuk dengan bantuan dana," ujarnya.

Jika mahasiswa bisa menyusun konsep yang jitu mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat, kata Mensos, itu merupakan legasi (warisan) yang patut dikenang di desa dimana mereka mengabdi. 

Dalam kesempatan ini, Mensos juga menyerah bantuan uang sebesar Rp100.000.000 kepada Unhas. Adapun Unhas melepas 4.560 mahasiswa untuk menempuh program KKN. Tujuannya ke berbagai pelosok tanah air. Baik di Sulawesi sendiri, Sumatera, kawasan perbatasan Sebatik (Kalimantan), dan ke luar negeri. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: