Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mulung.co Targetkan 10.000 Pengguna untuk Tahun Ini

Mulung.co Targetkan 10.000 Pengguna untuk Tahun Ini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mampu mendapatkan 200 pengguna dalam waktu 5 bulan dengan pola marketing door to door, Ryan Fiesta (31) dan Ridho Fiesta (23) optimis akan mampu mendapatkan 10.000 pengguna aplikasi mulung.co tahun ini. Aplikasi yang diciptakan kakak beradik guna mengatasi permasalahan sampah di kota Jakarta tersebut diyakini mampu menarik lebih banyak masyarakat khususnya ibu rumah tangga yang biasanya berhubungan langsung dengan sampah rumah tangga. Di samping itu, para ibu rumah tangga juga bisa menambah pemasukan dengan mengumpulkan poin yang diberikan mulung.co dari menukarkan sampah-sampah mereka.

"Yang kita lakukan itu pertama, membuat harga semenarik mungkin. Kedua, kita bikin se-fair mungkin karena pertimbangannya kita mengandalkan sistem digital. Dan selain itu, kita sadar karena jumlah uangnya itu tidak terlalu besar, ya lumayanlah untuk ibu-ibu rumah tangga. Nah, dari situ Kita berpikir. Agar jumlah keuangannya biar bisa lebih besar lagi, kita menggunakan sistem koin. Jadi, setiap user yang menukarkan sampah, kita tidak memberikan uang dalam bentuk rupiah. Tapi, kita memberikan poin. Misalnya, kalau nukar sampah plastik itu jumlahnya seharga 4 poin. Dan nantinya poinnya itu bisa ditukarkan dengan yang lain, misalanya bisa dengan pulsa, pulsa listrik, dll. Dan saat ini kita juga sudah bisa memeberikan uang cash," jelas Ryan kepada Warta Ekonomi beberapa waktu lalu di indekos tempat tinggalnya di Karet, Kuningan, Jakarta.

Dari sampah plastik, kardus, dan sampah daur ulang lainnya, Ryan dan Ridho menjualnya ke distributor daur ulang. Dari hasil penjualan sampah itulah mereka akan mendapatkan keuntungan. Memang, bukan jumlah yang besar, namun bagi Ryan dan Ridho, ini hanya baru satu kelurahan. Mereka memiliki mimpi besar untuk menjangkau lebih banyak kelurahan di Jakarta, bahkan ke bagian Jakarta lainnya hingga seluruh kota di Indonesia.

Meski mengaku tidak mudah mengedukasi masyarakat tentang keberadaan aplikasi mulung.co, harapan selalu dirasakan Ryan dan Ridho. Tidak jarang mereka harus menerima penolakan dari masyarakat lantaran dikira sales barang. Padahal, menurut mereka, tidak ada satu barang pun yang mereka jual ke masyarakat, tetapi justru mereka akan membeli barang bekas atau sampah yang ada di masyarakat. Hanya saja, mengedukasi masyarakat seperti ibu rumah tangga mengenai teknologi memang tidak mudah.

Ke depan, Ryan dan Ridho akan berusaha mencari SDM untuk membantunya sebagai marketing yang bertugas mengedukasi masyarakat tentang keberadaan aplikasi mulung.co yang akan membeli sampah-sapah mereka tanpa harus mereka yang mendatangi tempat, tetapi tim mulung.co yang akan menjemput sampah ke rumah-rumah warga.

Namun hingga saat ini, Ryan dan Ridho masih kesulitan mencari tenaga marketing yang dapat membantunya. Maka dari itu, mereka masih harus terjun ke lapangan dan menjemput sampah dengan motor box.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: