Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agustus, REI Yogyakarta Pede Penjualan Rumah Meroket

Agustus, REI Yogyakarta Pede Penjualan Rumah Meroket Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

DPD Real Estat Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta optimistis penjualan rumah di daerah ini akan meningkat pada Agustus hingga Desember 2018.

"Kami yakin Agustus hingga Desember 2018 pertumbuhan penjualan akan meningkat, " kata Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) DIY Rama Adyaksa Pradipta di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut Rama, pasca-Lebaran tren penjualan berbagai produk hunian anggota REI DIY mulai dari perumahan hingga apartemen masih landai. "Pasca-Lebaran ini tren penjualan belum terlalu banyak berubah," kata dia.

Pada Agustus hingga Desember 2018 penjualan rumah ditargetkan mengalami peningkatan kembali karena, katanya, saat itu Yogyakarta memasuki massa tahun ajaran baru. Pada periode itu diperkirakan banyak calon mahasiswa atau pelajar yang datang ke Yogyakarta sekaligus mencari hunian seperti apartemen, indekos, hingga rumah.

"Berbeda dengan daerah lain, tren penjualan properti di DIY memang memiliki kaitan erat dengan status Yogyakarta sebagai kota pendidikan," kata Rama.

Ia mengatakan pada 2018 REI DIY menargetkan pembangunan rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Yogyakarta mencapai 300 unit selama 2018. Namun demikian, ia menyayangkan suplai rumah subsidi dengan kisaran Rp130 juta per unit tersebut hingga kini masih rendah.

Menurut dia, peminat rumah subdisi di DIY cukup besar karena harga yang ditetapkan pemerintah cukup terjangkau. Bahkan kekurangan pasokan rumah (backlog) tersebut di DIY mencapai 252.000 unit pada 2017.

Selain rumah subsidi, menurut Rama, pada tahun ini REI DIY menggenjot pemasaran rumah terjangkau dengan kisaran harga Rp300 juta karena dinilai memiliki pangsa pasar yang tidak kalah besar di provinsi ini. "Peminat rumah Rp300 juta sangat banyak, namun suplai masih sangat kurang," pungkasnya. (HYS/Ant)

Baca Juga: Anggaran Pilkada Serentak di Bali Capai Rp 456,9 Miliar Lebih

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: