Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Peringatan Pemimpin Iran Kepada AS

Ini Peringatan Pemimpin Iran Kepada AS Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Dubai -

Tekanan ekonomi Amerika Serikat terhadap Iran bertujuan untuk membuat rakyat Iran melawan pemerintah mereka, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei melalui lamannya pada Sabtu (30/6/2018).

Mata uang negara itu telah kehilangan nilai hingga 40 persen sejak bulan lalu, ketika Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir Iran pada 2015 dan mengatakan akan menerapkan kembali hukuman serta mencoba mengekang ekspor minyak Iran.

"Mereka membuat tekanan ekonomi untuk memisahkan bangsa dari pranata, tapi enam presiden AS sebelum dia mencoba ini dan harus menyerah," kata Khamenei seperti dikutip Khamenei.ir, mengacu pada Trump.

Saat berbicara kepada perwira lulusan Pengawal Revolusi, Khamenei menuduh Amerika Serikat dan negara Muslim Sunni Teluk Arab, yang menganggap Muslim Syiah Iran sebagai musuh utama mereka, mencoba mengguncang pemerintahan di Teheran.

"Jika Amerika Serikat mampu bertindak melawan Iran, ia tidak perlu membentuk persekutuan dengan negara jahat dan reaksioner di wilayah ini dan meminta bantuan mereka mengobarkan kerusuhan serta keguncangan di Iran," kata Khamenei dalam sambutannya, yang disiarkan televisi negara.

Khamenei berbicara sesudah tiga hari unjuk rasa di Teheran dan kota lain, tempat ratusan pedagang di pasar menutup toko untuk menyuarakan kemarahan akibat kejatuhan rial. Pedagang seperti itu sebagian besar setia kepada kepemimpinan sejak Revolusi Islam menggulingkan kerajaan pada 1979.

Beberapa perwira lulusan Pengawal itu menggambar bendera Israel, musuh bebuyutan Iran, di telapak sepatu bot mereka. Gambar dari upacara ketentaraan itu ditayangkan kantor berita setengah resmi Tasnim. Kantor berita negara IRNA melaporkan bahwa pejabat tertinggi pemerintah, termasuk Presiden Hassan Rouhani dan ketua parlemen serta pengadilan, bertemu untuk membahas hukuman AS tersebut.

"Berbagai kemungkinan ancaman terhadap ekonomi Iran pemerintah AS dikaji dan tindakan sesuai diambil untuk menghadapi setiap kemungkinan hukuman AS dan mencegah dampak buruknya," kata IRNA.

Langkah untuk mencapai kemandirian pembuatan bensin termasuk di antara yang dibahas, kata IRNA.

Amerika Serikat mengatakan kepada sekutunya untuk memotong semua impor minyak dari Iran sejak November dan tidak menawarkan pengecualian, kata pejabat tinggi Departemen Luar Negeri pada Selasa saat pemerintah Trump berusaha memotong pendanaan untuk Iran. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: