Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Operasional Bandara Ngurah Rai Aman

Operasional Bandara Ngurah Rai Aman Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warta Ekonomi, Denpasar -

PT Angkasa Pura I menyebutkan operasional penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, aman pascaerupsi Gunung Agung hingga tiga kali erupsi pada Senin dalam rentang waktu pukul 06.19-06.55 WITA. 

"Bandara aman karena abu vulkanik mengarah ke barat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim di Denpasar, Senin. 

Menurut dia, penerbangan masih sesuai jadwal dan masih beroperasi normal meski ada erupsi susulan di gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu. 

Sementara itu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat pukul 06.19 WITA terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati pada ketinggian sekitar 2.000 meter di atas puncak. 

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi kurang lebih 3 menit 47 detik," kata Kepala PVMBG Kasbani. 

Kasbani menuturkan erupsi susulan terjadi pada pukul 06.41 WITA dan 06.55 WITA dengan tinggi kolom abu masing-masing teramati setinggi kurang lebih 1.000 meter di atas puncak dan kurang lebih 700 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. 

Kedua erupsi susulan itu, lanjut Kasbani, terekam di seismogram masing-masing dengan amplitudo maksimum 18 mm dan 20 mm dengan durasi kurang lebih 2 menit 11 detik dan 2 menit 38 detik.

Berbeda dengan erupsi sebelumnya pada Rabu (27/6) sekitar pukul 22.21 WITA, Gunung Agung erupsi dengan mengeluarkan gas dan abu tipis yang terjadi terus menerus.

Kondisi itu mengakibatkan Bandara Ngurah Rai ditutup sementara karena ruang udara tertutupi sebaran abu vulkanik pada Jumat (29/6) mulai pukul 03.00 hingga dibuka kembali pukul 14.30 WITA. 

Akibat penutupan sementara yang berlangsung selama sekitar 11,5 jam itu sebanyak 318 penerbangan dengan total 26.862 penumpang yang terkena dampak atau batal berangkat.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: