Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kucurkan Rp2 T, Peruri Bantu 73 Mitra Binaan di Jateng

Kucurkan Rp2 T, Peruri Bantu 73 Mitra Binaan di Jateng Kredit Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perum Percetakan Uang RI (Peruri) menyalurkan pinjaman lunak program dana kemitraan dengan total nilai sebesar Rp2,765 miliar kepada 73 mitra binaan di Pendopo Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (2/7/2018), bantuan pinjaman lunak itu disalurkan kepada mitra binaan di beberapa daerah, yaitu Kabupaten Karanganyar sebesar Rp525 juta, Wonogiri sebesar Rp570 juta, Klaten sebesar Rp610 juta, Purworejo sebesar Rp335 juta dan Wonosobo sebesar Rp725 juta.

Pinjaman tersebut diserahkan secara simbolik oleh Direktur Utama Peruri Dwina S. Wijaya kepada salah satu perwakilan penerima program kemitraan yang disaksikan oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono, Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra, Direktur Keuangan Peruri Nungki Indraty dan Kepala Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Karanganyar Waluyo Dwi Basuki.

"Sejak 1990 hingga saat ini terdapat 6.734 mitra binaan dengan dana bergulir mencapai Rp105,53 miliar yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Head of Corporate Secretary and Strategic Planning Eddy Kurnia.

Eddy mengatakan perseroan berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui pemberian bantuan pinjaman lunak. Komitmen ini selaras dengan fokus pemerintah untuk mendorong dan mengembangkan UMKM sebagai penggerak ekonomi masyarakat.

Peruri menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan tingkat dasar yang wajib diikuti oleh seluruh mitra binaan dengan materi pelatihan berupa pengetahuan di bidang manajemen, pemasaran, administrasi keuangan dan sistem pelaporan.

Selain pembinaan dari sisi manajerial, perseroan juga melakukan pembinaan melalui kegiatan pameran produk mitra binaan.

Mitra binaan juga selektif diikutsertakan dalam berbagai kegiatan nasional dan internasional.

"Kami juga membuka kesempatan seluas-luasnya bagi mitra binaan dari daerah lain apabila membutuhkan pelatihan terkait dengan kegiatan kewirausahaan. Harapan kami yang utama menjadikan UMKM yang bertumbuh dan berkembang serta memiliki daya saing tinggi, sehingga menjadi mandiri dan tangguh," tambah Eddy.

Untuk menjadi mitra binaan Peruri, pemilik mitra binaan merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki kekayaan bersih maksimal sebesar Rp500 juta dengan omset penjualan Rp2,5 miliar per-tahun; bukan merupakan anak perusahaan/cabang dari perusahaan berskala menengah/besar; calon mitra binaan telah melakukan kegiatan usaha minimal enam bulan dan mempunyai potensi untuk dikembangkan serta belum dibina atau tidak sedang dibina oleh BUMN lain.

Di samping menyalurkan pinjaman lunak melalui program kemitraan, perseroan juga rutin memberikan program bantuan bina lingkungan di berbagai wilayah yang membutuhkan.

Sejak 2003 hingga Mei 2018 Peruri telah memberikan bantuan melalui program bina lingkungan dengan total bantuan mencapai Rp34,95 miliar.

Bantuan tersebut terdistribusi ke beberapa sektor, yaitu bantuan korban bencana alam sebesar Rp1,18 miliar, bantuan pendidikan dan pelatihan sebesar Rp9,90 miliar, bantuan peningkatan kesehatan Rp5,19 miliar, bantuan pengembangan prasarana dan sarana umum sebesar Rp6,18 miliar, bantuan sarana ibadah sebesar Rp7,78 miliar, bantuan pelestarian alam sebesar Rp3,12 miliar, bantuan pengentasan kemiskinan sebesar Rp1,30 miliar dan bantuan peningkatan kapasitas mitra binaan sebesar Rp266 juta. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: