Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kunjungan Wisman ke Jabar Merosot

Kunjungan Wisman ke Jabar Merosot Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Jawa Barat April 2018 sebanyak 10.434 orang mengalami penurunan sebesar 26,34% dibandingkan Mei 2018 yang mencapai 14.165 orang. 

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, Dody Herlando mengatakan kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara pada Mei 2018 sebanyak 10.316 orang mengalami penurunan 26,73% dibanding April 2018 yang tercatat 14.080 orang.

"Untuk Wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajat Cirebon seluruhnya adalah para crew kapal sebanyak 118 orang, naik 38,82% dibanding April 2018 yang tercatat sebanyak 85 orang," katanya kepada wartawan di Bandung, Senin (2/7/2018)

Wisman terbanyak yang datang ke Jawa Barat berkebangsaan Malaysia dan Singapura. Pada Mei 2018, wisman berkebangsaan Malaysia (termasuk crew) yang datang melalui Bandara Husein Sastranegara sebanyak 6.880 orang. Jumlahnya turun 29,84% dibandingkan April 2018 yang mencapai 9.806 orang. Sementara jumlah wisman asal Singapura (termasuk crew) juga turun 18,35% dari 2.382 orang pada April 2018 menjadi 1.945 orang pada Mei 2018.

"Selain wisman asal Singapura dan Malaysia, wisman dari negara Philipina, Thailand, Tiiongkok, India, Australia, Belanda, Jerman, Perancis, dan Saudi Arabia juga mengalami penurunan, sedangkan wisman dari Negara Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat dan Inggris mengalami peningkatan," jelasnya.

Sementara itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada Mei 2018 mencapai 45,18%, turun 6,62 poin dibandingkan TPK April 2018 yang mencapai 51,80 persen. Baik TPK hotel bintang maupun non bintang mengalami penurunan.

TPK hotel bintang pada Mei 2018 sebesar 48,38 persen, turun 7,80 poin dibandingkan TPK April 2018 yang mencapai 56,18%. Sementara TPK hotel non bintang mencapai 29,74%, turun 0,21 poin dibandingkan April 2018 yang mencapai 29,95%. "Selama periode Mei 2017 hingga Mei 2018 TPK kelompok hotel bintang selalu lebih tnggi dari TPK hotel non bintang," imbuhnya.

Dody menjelaskan tertnggi menurut kelas hotel bintang Mei 2018 tercatat pada hotel bintang 2 sebesar 59,80%, diikut oleh hotel bintang 3 sebesar 51,18%, hotel bintang 4 sebesar 41,83% dan hotel bintang 5 sebesar 38,07%. TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 sebesar 31,17%.

TPK hotel non bintang pada Mei 2018 sebesar 29,74%, turun 0,21 poin dibandingkan April 2018 yang tercatat 29,95%. Penurunan TPK hotel non bintang terjadi di kelompok kamar 10-24 dari 31,59% pada April 2018 menjadi 30,80 pada Mei 2018 dan TPK kelompok kamar >40 dari 28,06% pada April menjadi 26,47% pada Mei 2018.

"TPK tertnggi untuk hotel non bintang terjadi pada hotel dengan kelompok kamar 40," ujarnya.

Dody menambahkan rerata lama menginap tamu (asing dan Indonesia -red) di jasa akomodasi Jawa Barat pada Mei 2018 tercatat selama 1,74 hari, angka ini lebih lama dibandingkan April 2018 namun lebih sebentar jika dibandingkan Mei 2018. Rata-rata menginap tamu di hotel berbintang selama 1,82 hari, lebih lama dibandingkan dengan tamu yang menginap di hotel non bintang yaitu 1,32 hari.

Pada Mei 2018, tamu asing menginap lebih lama di hotel bintang daripada di hotel non bintang, yaitu selama 3,95 hari menginap di hotel bintang dan 1,25 hari menginap di hotel non bintang. Rerata lama menginap tamu asing di jasa akomodasi 3,89 hari, lebih lama dibandingkan April 2018 yang tercatat selama 3,00 hari, namun lebih sebentar jika dibandingkan Mei 2017 yang tercatat 4,18 hari.

"Rata-rata lama menginap tamu Indonesia Mei 2018 tercatat 1,66 hari lebih lama dibanding April 2018, namun lebih sebentar jika dibandingkan Mei 2017 yang tercatat 1,69 hari. Tamu Indonesia menginap di hotel bintang rata-rata selama 1,72 hari dan di hotel non bintang selama 1,33 hari," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: