Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Moeldoko Apresiasi Inovator di Bidang Pertanian

Moeldoko Apresiasi Inovator di Bidang Pertanian Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Moeldoko, menyatakan, pengembangan inovasi dan teknologi merupakan salah satu perhatian HKTI dalam memberdayakan petani dan mengembangkan pertanian Indonesia. Untuk itu, HKTI mengapresiasi berbagai generasi inovasi petani melalui HKTI Innovation Award 2018 dengan hadiah sebesar Rp15 juta hingga Rp30 juta.

"Kendati menerapkan teknologi dan inovasi terbaru, namun sektor pertanian harus tetap menjaga kearifan lokal (local wisdom) sehingga inovasi teknologi dan budaya dapat saling melengkapi," kata dia di Jakarta, akhir pekan lalu.

Penghargaan Inovasi HKTI Tahun 2018 merupakan bentuk apresiasi inovasi kepada organisasi/tim/individu yang memiliki karya inovasi yang dihasilkan dalam kurun waktu setidaknya lima tahun terakhir (2014-2018). HKTI Innovation Award 2018 diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang seperti para pemuda/pemudi, praktisi, akademisi, komunitas petani, guru, dan para inovator lainnya.

Koordinator HKTI Innovation Award, Avanti Fontana, mengutarakan bahwa para penerima penghargaan merupakan hasil seleksi dari puluhan peserta yang mendaftar. Proses seleksi telah berjalan sejak awal Juni yang dilakukan tim juri yang terdiri atas sejumlah pakar dan praktisi bidang inovasi pertanian. Proses finalisasi seleksi dan penjurian yang berlangsung di Sekretariat HKTI di Jalan H.O.S. Cokroaminoto, Jakarta, Sabtu (23/6/2018). Tercatat 67 peserta dari 16 provinsi yang turut mengikuti seleksi HKTI Innovation Award 2018.

"Ada 21 peserta finalis dan 12 penilai dalam seleksi tahap II ini. Tipe inovasi peserta mencakup on-farming innovation, off-farming innovation, dan social innovation," kata wanita yang juga menjabat Wakil Ketua Umum HKTI Bidang Inovasi ini.

Adapun nama-nama pemenang HKTI Innovation Award 2018 untuk kategori Inovasi Hulu Pertanian (Upstream Innovation in Agriculture, On-farming Innovation) peringkat 1 diraih Suprayogi dan tim, dengan judul karya inovasi "Varietas Padi Unggul Toleran Salin (Asin) Inbrida Padi Irigasi UNSOED 79 AGRITAN: Solusi untuk Desa Pesisir"; peringkat 2 diraih Nurkillah (Asosiasi Petani Pengukur Curah Hujan Indramayu), Jawa Barat, dengan judul karya inovasi "Petani Tanggap Perubahan Iklim".

Sementara kategori Inovasi Hilir Pertanian (Downstream Innovation in Agriculture; Off-farming Innovation) diraih oleh Mahendra Tlapta Sitepu dan tim dari Sumatera Utara dengan judul karya inovasi "Pasar Digital Pertanian Terpadu".

Kategori Inovasi Sosial (Social Innovation) peringkat 1 diraih Romanus Meak dari Papua dengan judul karya inovasi "Sang Guru-Inovator dari Lumpur Asmat: Mengubah Tanah Lumpur Menjadi Lahan Kebun Organik"; peringkat 2 diraih Arif Budiono dan Yayasan Bina Insan Berdikari dari Yogyakarta dengan judul karya inovasi "Program Asimilasi Warga Binaan Lembaga Permasyarakatan melalui Pertanian Inovatif"; dan peringkat 3 diraih Jamaluddin dari Sulawesi Selatan dengan judul karya inovasi "Gerakan Cerdas Anak Petani".

Ada pula kategori Inovator Muda (Young Innovator) yang diraih Vernandi Yusuf Muhammad dan tim (Mar'atul Husna, Yenny Rahmawati, Ponco Sukaswanto, dan Rifa' Atul Hanifa) dari Yogyakarta dengan judul karya inovasi "Bluetooth untuk Pemantauan dan Pengendalian Hidroponik".

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: