Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KM Lestari Maju Muat 139 Penumpang dan 48 Kendaraan

KM Lestari Maju Muat 139 Penumpang dan 48 Kendaraan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Makassar -

Kapal Motor (KM) Lestari Maju yang dilaporkan tenggelam di perairan Kabupaten Selayar mengangkut 139 penumpang dan 48 kendaraan. Itu merujuk data manifes kapal feri yang melayani penyeberangan antara Kabupaten Bulukumba dengan Kabupaten Selayar. Saat ini, proses evakuasi atas kapal masih berlangsung. 

"Berdasarkan manifes kapal, ada 139 penumpang dan 48 kendaraan berbagai golongan di dalam KM Lestari Maju," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (3/7). 

Berdasarkan laporan kedatangan dan keberangkatan KM Lestari Maju, penumpang yang naik sebanyak 139 orang. Lalu, untuk kendaraan terdiri atas 18 unit golongan II, 14 unit golongan IV, satu unit bus golongan V, tujuh unit truk golongan golongan V, satu unit bus golongan VI dan tujuh unit truk golongan VI.

KM Lestari Maju diketahui berlayar dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba menuju Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar. Kapal tersebut dilaporkan mengalami masalah dan akhirnya tenggelam pada Selasa (3/7) sekitar pukul 14.30 WITA. Kapal diperkirakan mengalami kebocoran lambung kiri sehingga tenggelam.

Sutopo melanjutkan saat ini proses evakuasi terus dilakukan. Badan SAR Nasional atau Basarnas Bulukumba sudah menuju lokasi kejadian untuk melakukan penyelamatan terhadap penumpang yang menjadi korban. "Badan penanggulangan bencana daerah membantu penanganan dan melakukan pendataan," ucapnya. 

Saat ini, Pos Komando BNPB juga terus berkoordinasi dengan BPBD, Basarnas dan pihak-pihak lain. Pihaknya bersifat pendukung dalam penanganan kecelakan laut karena instansi yang berwenang menangani adalah Basarnas.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, menambahkan pihaknya sekarang memang berfokus pada proses evakuasi. "Kapal itu sedang dikandaskan di salah satu pulau, jadi tidak sepenuhnya tenggelam di laut. Ya dikandaskan saja. Saat kapal tersebut oleng, banyak yang terjun," ucap Dicky. 

Kepolisian belum mengetahui dan belum menerima laporan pasti mengenai penyebab bocornya lambung kapal. Sedangkan, informasi awal terdapat empat korban meninggal dunia, termasuk salah satu bayi. Hanya saja, belum diketahui identitasnya. "Sekarang kami masih proses evakuasi dulu," pungkasnya. 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: