Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah Loyo, Gubernur BI: Masih Terkendali, Jangan Panik!

Rupiah Loyo, Gubernur BI: Masih Terkendali, Jangan Panik! Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pelemahan nilai rupiah pada Selasa ini, yang sempat menyentuh level di Rp14.450 per dolar AS, masih dalam status terkendali dan pasar tidak perlu panik. Perry mengatakan BI terus melakukan stabilisasi dengan menerapkan intervensi ganda di pasar valas dan Surat Berharga Negara (SBN) untuk membendung keluarnya modal asing yang mendepresiasi kurs rupiah.

"Pelemahan rupiah yang sekarang ini masih manageable. Tak perlu ada kepanikan," kata Perry di Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Perry mengatakan Bank Sentral tidak hanya akan mengandalkan dampak dari pengetatan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate yang baru saja dinaikkan 50 basis poin menjadi 5,25 persen pada 29 Juni 2018 lalu. Namun juga terus meningkatkan intervensi ganda di pasar valas dan SBN, seperti mengoptimalkan frekuensi lelang instrumen term repo guna memastikan ketersediaan likuiditas perbankan.

Dia meyakini kenaikan suku bunga acuan BI masih akan ampuh untuk menarik kembali modal asing, termasuk ke pasar SBN dan membuat imbal hasil instrumen keuangan domestik menjadi kompetitif. Perry menegaskan arah kebijakan moneter BI saat ini akan selalu antisipatif (pre-emptive), selalu lebih dahulu dari tekanan yang timbul (front loading), dan lebih maju dibanding negara-negara peers (ahead of the curve).

"Misalnya kita benchmarking (mengacu) dengan negara lain. Jika kita kemarin hanya menaikkan bunga acuan 25 basis poin, itu belum ahead of the curve. Maka itu kita naikkan 50 basis poin. Itu melalui proses yang panjang," ujar dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: