Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

#2019GantiPresiden Hanya Ampuh di Jabar, Prabowo Lemah di Jatim-Jateng

#2019GantiPresiden Hanya Ampuh di Jabar, Prabowo Lemah di Jatim-Jateng Kredit Foto: Antara/Darwin Fatir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil exit poll Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan tingkat keterpilihan Presiden Joko Widodo belum sepenuhnya menguasai pemilih di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Barat karena sebagian besar masyarakat Jabar memilih Prabowo Subianto.

"Berdasarkam exit poll Pilkada 2018, elektabilitas Presiden Joko Widodo masih belum cukup mendominasi pilihan warga Jawa Barat," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, di Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Namun, lanjut Deni Irvani, jika pada hari H pilkada di sejumlah provinsi besar, maka lebih besar pemilih akan mendukung Jokowi sebagai presiden bila pilpres diadakan, kecuali di Provinsi Jawa Barat.

"Hanya khusus di Jawa Barat telah terjadi perubahan signifikan pilihan presiden dibanding survei beberapa minggu dan bulan sebelum hari H Pilkada serentak 2018," katanya.

Menurut dia, sentimen masyarakat Jabar terhadap Prabowo yang mengangkat kenaikan suara Sudrajat-Syaikhu secara sangat signifikan hingga melewati suara Dedy Mizwar-Dedy Mulyadi, dan mendekati suara Ridwan Kamil-UU.

"Ada indikasi kampanye 'ganti presiden' hanya berpengaruh di wilayah Jawa Barat, tetapi daerah lain di Pulau Jawa tidak. Mesin partai pendukung Prabowo di Jabar, yakni Gerindra dan PKS jauh lebih besar. Ini yang membuat kampanye tersebut efektif," ucap Deni.

Ia menyebutkan jika hari ini terjadi "head to head" antara Jokowi dengan Prabowo di Jawa Barat, Prabowo memperoleh suara 51,2 persen dan Jokowi sebesar 40,3 persen, sedangkan yang tidak jawab sebesar 8,5 persen. Untuk Jawa Tengah, jika terjadi "head to head" antara Jokowi dengan Prabowo, maka hasil signifikan diperoleh Jokowi dengan angka mencapai 73,1 persen, Prabowo sebesar 19,7 persen dan tidak jawab sebesar 7,2 persen.

Sedangkan di Jawa Timur, jika terjadi "head to head" antara Jokowi dengan Prabowo, maka hasil signifikan diperoleh Jokowi dengan angka mencapai 64,2 persen, Prabowo sebesar 28,3 persen dan tidak jawab sebesar 7,5 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: