Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah Makin Terperosok, BI Terus Upayakan Stabilisasi

Rupiah Makin Terperosok, BI Terus Upayakan Stabilisasi Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali terpuruk setelah sempat menguat pada Senin (2/7/2018). Data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) mengungkapkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin, Selasa (3/7/2018), berada pada posisi Rp14.418/US$, lebih tinggi dibandingkan kemarin yang sebesar Rp14.331/US$.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyampaikan dua hal terkait dengan perkembangan nilai tukar rupiah tersebut. Pertama, BI terus melakukan serangkaian langkah stabilisasi, tidak hanya melalui kebijakan suku bunga yang terukur, tetapi juga melalui intervensi untuk memastikan tersedianya likuiditas dalam jumlah yang memadai baik valuta asing (valas) maupun rupiah serta melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar.

"Kedua, terkait dengan pergerakan nilai tukar rupiah. Hal itu harus diukur secara relatif dibandingkan dengan negara-negara lain. Saat ini pelemahan nilai tukar terhadap USD juga tengah terjadi atau dialami oleh negara-negara regional," kata Perry di Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Menurutnya, secara relatif, pergerakan nilai tukar rupiah tersebut masih terkendali (manageable) sebagai bagian dari fenomena global yang terjadi saat ini.

"Ke depan, BI akan terus menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian perkembangan ekonomi global, khususnya stabilitas nilai tukar rupiah," ucapnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: