Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTN Proyeksikan NIM Terkoreksi 4,5%-4,7% Tahun Ini

BTN Proyeksikan NIM Terkoreksi 4,5%-4,7% Tahun Ini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk memproyeksikan marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) terkoreksi tipis menjadi 4,5% hingga 4,75% pada tahun ini karena perkiraan kenaikan suku bunga simpanan.

Direktur Keuangan dan Treasuri BTN, Iman Nugroho Soeko, menuturkan, NIM kemungkinan terkoreksi ke bawah, tapi masih dalam rentang yamg ditargetkan sekitar 4,5% hingga 4,75%.

"Pada sisa tahun ini, penghimpunan likuiditas akan mengetat karena kenaikan suku bunga acuan BI yang akan direspons dengan kenaikan suku bunga simpanan," kata Iman di Jakarta, Kamis (5/7/2018).

Pada akhir 2017, NIM BTN di posisi 4,76%. BTN pada awal 2018 sebenarnya ingin menargetkan NIM di 4,5% hingga 5% sebelum Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate dengan total 100 basis poin pada Mei-Juni 2018 yang akan menaikkan suku bunga simpanan bank.

BTN, kata Iman, pada Juni 2018 lalu menaikkan bunga spesial deposito (special rate) untuk simpanan di bawah Rp2 miliar menjadi maksimal 6%, dan di atas Rp2 miliar mengikuti batas maksimum (capping) bunga yang diatur Otoritas Jasa Keuangan, sesuai tenornya.

"Bunga konter simpanan belum disesuaikan, yang disesuaikan bunga spesial deposito dengan maksimum sebesar LPS Rate untuk yang di bawah Rp2 miliar," ujarnya.

Emiten bersandi BBTN itu mematok kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 19,22% secara tahunan (year on year) tahun ini, dengan sasaran pertumbuhan kredit agresif, yakni 22-24% (yoy).

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: