Juli, Serapan Anggaran Kementerian PUPR 27%

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat capaian realisasi anggaran sampai dengan 1 Juli 2018 mencapai 27,34% atau senilai Rp30,38 triliun dari total anggaran tahun 2018 sebesar Rp111,06 triliun.

"Sementara progres fisiknya sebesar 30,26%," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Kamis (5/7/2018).

Lebih lanjut Basuki mengatakan, untuk penyerapan anggaran terbesar di Ditjen Sumber Daya Air sebesar Rp12,16 trilun. Lalu diikuti Ditjen Bina Marga sebesar Rp10,75 triliun dan Ditjen Cipta Karya sebesar Rp4,80 triliun.

Sementara untuk paket kontraktual di Kementerian PUPR tahun 2018 sebanyak 10.039 paket dengan nilai Rp87,14 triliun yang terdiri dari paket kontraktual satu tahun, paket kontraktual tahun jamak baru, dan lanjutan.

"Hingga 4 Juli 2018, progres paket yang terkontrak sebanyak 8.647 paket dengan nilai kontrak Rp71,13 triliun atau lebih kecil dari nilai pagu Rp74,54 triliun sehingga dari hasil lelang tersebut efisiensi yang diperoleh mencapai Rp3,41 triliun," tambahnya.

Untuk paket dalam proses lelang sebanyak 1.174 paket dengan nilai pagu Rp10,37 triliun dan paket masih dalam tahap persiapan lelang sebanyak 216 paket dengan nilai Rp2,21 triliun.

Basuki menilai pemaketan pekerjaan konstruksi di Kementerian PUPR menjadi salah satu indikator keberpihakan pemerintah akan hal tersebut. Adapun kebijakan pemaketan di Kementerian PUPR sebanyak 90% diperuntukkan bagi kontraktor skala kecil menengah dan jasa konsultan swasta.