Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Bukopin Fokus Pacu Kinerja Bisnis

Bank Bukopin Fokus Pacu Kinerja Bisnis Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Proses Penawaran Umum Terbatas IV Bank Bukopin berjalan sesuai rencana. Pasca rights issue, Bank Bukopin akan fokus memacu pertumbuhan kinerja Perseroan.

Direktur Keuangan & Perencanaan PT Bank Bukopin Tbk, M. Rachmat Kaimuddin, mengatakan, setelah mendapatkan pernyataan efektif pelaksanaan rights issue dari OJK pada 29 Juni 2018, manajemen akan fokus menjalankan tahapan proses PUT IV sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

"Setelah proses rights issue, permodalan Bank Bukopin otomatis akan meningkat. Dengan demikian, saat ini kami akan dapat fokus memacu pertumbuhan kinerja," ujarnya di Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Sesuai jadwal, dalam proses rights issue, transaksi perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) akan dilakukan pada 13-25 Juli 2018. Selanjutnya, penyerahan saham dan pembayaran HMETD akan dilakukan pada 26 Juli dan pembayaran dari standby buyer akan dilakukan pada 27 Juli.

Rachmat menjelaskan, setelah rights issue, pada semester 2 tahun ini Bank Bukopin akan fokus memacu pertumbuhan kinerja dengan melakukan perbaikan kualitas, peningkatan efisiensi, dan mengoptimalkan proses digitalisasi.

Dengan strategi tersebut, manajemen Perseroan optimistis target kinerja yang ditetapkan untuk tahun 2018 akan terealisasi. Dalam jangka pendek, Perseroan akan fokus memperbaiki kinerja melalui perbaikan kualitas kredit. Tahap selanjutnya, Bank Bukopin telah menyiapkan sejumlah program strategis, yaitu memacu pertumbuhan aset yang berkualitas, memperbaiki struktur Dana Pihak Ketiga, optimalisasi profit berbasis skala ekonomi, dan menyiapkan bisnis masa depan melalui bisnis startup dan aliansi fintech serta menjangkau nasabah baru dari generasi milenial.

Direktur Konsumer PT Bank Bukopin Tbk, Rivan A. Purwantono, mengatakan, Perseroan menyiapkan sedikitnya 7 strategi bisnis untuk memacu pertumbuhan kinerja, yaitu meluncurkan layanan Flexy Bill, memacu penyaluran kredit properti dan promo kartu kredit, memperkuat sinergi pembiayaan kendaraan bermotor dengan Bukopin Finance, tabungan digital Wokee, program kredit personal, dan BNV Labs.

"Flexy Bill merupakan salah satu produk andalan Bank Bukopin tahun ini," ujarnya.

Flexy Bill adalah fasilitas pembiayaan tagihan listrik kepada pelanggan PLN, di mana pelanggan dapat memanfaatkan mundurnya waktu pembayaran tagihan listrik sampai dengan 6 bulan, tetapi PLN dapat tetap menerima pembayaran rutin setiap bulan dari Bank Bukopin.

Diharapkan layanan ini akan dapat meningkatkan kualitas dana Bank Bukopin sekaligus memperbaiki kualitas kredit dan memacu pendapatan Perseroan dari fee based income.

Selain itu, Bank Bukopin juga terus memperkuat layanan berbasis digital. Beberapa strategi yang terus dilakukan Bank Bukopin di antaranya adalah dengan mendorong sinergi dengan startup fintech melalui BNVLabs. BNVLabs merupakan inkubator startup yang diinsiasi oleh Bank Bukopin bekerjasama dengan Kibar.

"Kami melahirkan beberapa entitas bisnis startup baru yang dapat diintegrasikan oleh bisnis Bank Bukopin," ujar Rivan.

Selain itu, Bank Bukopin juga melakukan revolusi perbangkan digital dengan meluncurkan aplikasi Wokee. Aplikasi Wokee merupakan evolusi perbankan digital yang mendigitalisasi layanan perbankan melalui digital savvy. Aplikasi Wokee memiliki beberapa keunggulan seperti Split Interest, Split Bill, Sub Account, Pay by QR, Personal Financial Manager (Money Manager), hingga fitur Tarik Tunai Tanpa Kartu (Cardless Withdrawal).

Saat ini Perseroan juga tengah mempersiapkan Digital Lounge untuk memenuhi kebutuhan nasabah dari segmen generasi milenial dan memperluas ekspansi jaringan pelayanan Perseroan.

Seiring dengan hal tersebut, penguatan strategi di sisi digital marketing pun terus dikembangkan oleh Bank Bukopin melalui sejumlah strategi, di antaranya dengan melakukan penjualan secara digital marketing melalui social media marketing.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: