Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semester I 2018, Lifting Migas Capai 96% dari Target APBN

Semester I 2018, Lifting Migas Capai 96% dari Target APBN Kredit Foto: Reuters/Sergei Karpukhin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lifting minyak dan gas bumi pada semester I mencapai 1,923 juta setara barel minyak per hari (boepd) atau sekitar 96% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Amien Sunaryadi, menuturkan, lifting migas ada 1,923 juta atau 96% dari target APBN 2018 yang sebesar 2 juta setara barel minyak per hari.

"Realisasi lifting gas bumi sebesar 771 ribu barel per hari (bopd) atau setara 96% dari target APBN 2018 sebesar 800 ribu bopd," kata Amien dalam pemaparan kinerja hulu migas di Gedung SKK Migas.

Kemudian, realisasi lifting gas bumi sebesar 1,152 juta boepd atau 96% dari target APBN 2018 sebesar 1,2 juta boepd.

Amien menyebutkan per 30 Juni 2018, total wilayah kerja sebanyak 238 WK terdiri atas 126 WK onshore, 79 WK offshore, dan 33 WK onshore/offshore.

Adapun lifting minyak tertinggi dihasilkan dari Lapangan Banyu Urip oleh Mobil Cepu sebesar 209.922 bopd atau 102,4% dari target APBN sebesar 205.000 bopd.

Setelah itu, Chevron Pacific Indonesia dari Blok Rokan dengan capaian sebesar 207.148 bopd atau 97% dari target APBN sebesar 213.551 bopd.

Sebanyak 26 rencana pengembangan lapangan (plan of development/PoD) disetujui sepanjang semester-I Tahun 2018. Hal ini memberikan tambahan cadangan minyak dan gas bumi yang terbukti sekitar 580 juta setara barel minyak.

Penambahan cadangan tersebut berdampak signifikan pada pencapaian rasio penggantian cadangan (reserve replacement ratio/RRR) pada semester-I 2018 hingga 148% dari target kinerja sebesar 100%.

"Capaian ini tidak bertahan sampai akhir tahun karena cadangannya berproduksi terus sehingga outlook di akhir tahun akan turun cuma 74%. Meski pertengahan tahun tinggi, di akhir tahun akan menurun," kata Amien.

Ia menambahkan capaian pengembalian biaya operasi atau cost recovery sebesar US$5,2 miliar atau 51% dari target APBN 2018 sebesar US$10,1 miliar (unaudited).

"Nanti November-Desember nambahnya lebih banyak. Akhir tahun perkiraannya US$11,3 miliar atau 112%. Ini melesat dari target," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: