Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah oh Rupiah, Kapan Pelemahan ini Berakhir?

Rupiah oh Rupiah, Kapan Pelemahan ini Berakhir? Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PKS Ecky Awal Mucharam meminta pemerintah dan Bank Indonesia segera mengantisipasi pelemahan nilai mata uang rupiah karena berdampak kepada operasional korporasi.

"Dari sisi dunia usaha, pelemahan rupiah menyebabkan mereka menahan belanja modal dan barang karena biaya impor industri melambung," katanya di Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Menurut Ecky, dampak lanjutannya bisa berupa pengurangan jumlah karyawan. Ia mengatakan dari sisi suplai akan berdampak kepada keluaran ekonomi yang akan lebih rendah dari seharusnya.

Di tempat terpisah, Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta pemerintah lebih gencar mengeluarkan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah yang terus melemah, mengingat pengeluaran produksi terus naik khususnya biaya impor.

"Perlu ada antisipasi kemungkinan terburuk pada pekan depan. Jika rupiah terus melemah seperti hari ini perekonomian Indonesia bisa semakin menurun, karena industri banyak tergantung bahan baku impor," kata Ketua BPP Hipmi Bidang Ekonomi Muhamad Idrus.

Pelemahan rupiah yang semakin dalam beberapa hari terakhir, menurut dia, tidak hanya disebabkan faktor ekonomi eksternal karena dimulainya perang dagang antara AS dan China, namun juga disebabkan kendala ekonomi domestik.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: