Pertamina Bantah Ada Kelangkaan BBM di NTT

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) membantah pemberitaan bahwa terjadi kelangkaan bahan bakar minyak di Ruteng dan wilayah lain di Nusa Tenggara Timur, dengan menegaskan bahwa penyaluran BBM ke wilayah itu berjalan normal dan mampu memenuhi seluruh permintaan.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina, Rifky Rakhman Yusuf, melalui keterangan resmi di Jakarta, Sabtu menjelaskan, realisasi penyaluran BBM di bekas Terminal BBM Reo secara normal harian sebesar 300 kiloliter per hari, sementara stok ketersediaan BBM di Terminal BBM Reo berada dalam kondisi aman dan sangat mampu untuk memenuhi permintaan masyarakat.

"Kondisi stok di Terminal BBM Reo sangat relatif aman, bahkan kami telah menambah armada mobil tangki yang berasal dari wilayah Maumere serta Kupang, tentu hal ini bertujuan untuk mendukung kelancaran penyaluran BBM bagi masyarakat," kata Rifky, Sabtu (7/7/2018).

Pertamina menyatala hal tersebut dalam menanggapi pemberitaan bahwa terjadi kelangkaan BBM seperti Solar, Pertamax, Pertalite, dan Premium di sejumlah stasiun pengisian BBM umum (SPBU) di Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Rifky menyampaikan bahwa untuk memaksimalkan penyaluran, Pertamina telah melakukan penambahan armada mobil tangki dari Maumere serta Kupang.

Terminal BBM Reo juga beroperasi selama 24 jam serta tetap bekerja pada hari Minggu.

Pertamina juga telah merancang agenda penyaluran bagi SPBU-SPBU yang tingkat konsumsinya meningkat sehingga ketersediaan BBM di SPBU dapat tetap terjaga dan masyarakat tidak perlu khawatir.

Selain itu, Pertamina sejak beberapa waktu lalu telah melaksanakan pemeliharaan secara berkala untuk mobil-mobil tangki yang beroperasi.

Hal ini dilakukan guna menunjang operasional penyaluran agar berjalan lebih optimal dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan.