Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penerbangan Mancanegara di Bali Capai 3.037 Unit, Naik 1,91%

Penerbangan Mancanegara di Bali Capai 3.037 Unit, Naik 1,91% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Denpasar -

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat penerbangan mancanegara dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali mencapai 3.037 unit selama Mei 2018, atau penerbangan mancanegara meningkat 57 kali (1,91%) dibandingkan dengan April 2018 (2.980 unit).

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Bali, I Nyoman Gede Subadri, menuturkan, demikian pula jumlah penumpang yang diangkut meningkat 21.858 orang atau 4,07 persen dari 536.515 orang pada bulan April 2018 menjadi 558.373 orang pada bulan Mei 2018.

"Penumpang yang diangkut ke luar negeri itu sebagian besar adalah wisatawan mancanegara setelah menikmati liburan di daerah tujuan wisata Pulau Dewata,"  kata I Nyoman Gede Subadri di Denpasar, Minggu (8/8/2018).

Bali selama bulan Mei 2018 menerima kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 528.512 orang, naik sebesar 2,27% dibandingkan dengan bulan April 2018 (m-to-m).

Sementara kunjungan wisman tersebut dibandingkan dengan bulan Mei 2017 (YoY) mengalami peningkatan sebesar 8%.

Keberangkatan pesawat ke luar negeri itu juga mengangkut bagasi dan barang angkutan udara internasional meningkat 1,16% dari 8,31 juta ton pada bulan April 2018 menjadi 8,41 juta ton pada bulan Mei 2018.

I Nyoman Gede Subadri menambahkan, sepuluh negara yang menjadi tujuan utama keberangkatan pesawat dari Bali tersebut meliputi Australia, China, Malaysia, Singapura, Hong Kong, Thailand, Filipina, Jepang, Qatar, dan Timor Leste.

Keberangkatan pesawat tersebut dibanding dengan bulan sebelumnya (m-to-m), delapan negara di antaranya meningkat 7,76% dan secara YoY keberangkatan pesawat tujuan Filipina meningkat ratusan persen. Hal itu berkat dibukanya rute penerbangan baru Denpasar-Manila sejak Januari 2018.

Hal tersebut menyebabkan terjadinya lonjakan jumlah penerbangan ke Filipina dari bulan ke bulan sejak awal tahun 2018. Hal itu berbeda dengan delapan negara tujuan utama keberangkatan pesawat udara secara m-to-m tujuan Malaysia menurun 6,29% dan Timor Leste juga merosot 4,35%.

Untuk keberangkatan pesawat ke tujuan tiga negara lainnya mengalami penurunan terbesar ke Timor Leste 9,14%. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya keberangkatan penumpang tujuan Filipina meningkat ratusan persen.

I Nyoman Gede Subadri menjelaskan, pesawat yang berangkat tujuan Australia selama bulan Mei tercatat 680 kali mengangkut 112.395 orang, menyusul China 530 kali (92.507 penumpang), Malaysia 462 kali (74.590 penumpang), Singapura 528 kali (91.405 penumpang), Hong Kong 125 kali (30.669 penumpang), Thailand 116 kali (20.525 penumpang), dan Filipina 94 kali (13.312 penumpang).

"Selain itu pesawat juga berangkat tujuan Jepang 93 kali mengangkut 18.636 penumpang), Qatar 93 kali (28.238 penumpang), Timor Leste 66 kali (6.331 penumpang) dan ke berbagai negara lainnya di belahan dunia 250 kali mengangkut 63.445 penumpang," ujar I Nyoman Gede Subadri.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: