Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kronologis Kebakaran di Gedung Kemenhub

Kronologis Kebakaran di Gedung Kemenhub Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah orang yang merupakan pekerja renovasi terjebak di lantai 18 gedung Kementerian Perhubungan di Jakarta yang mengalami kebakaran, Minggu dini hari (8/7/2018) pukul 04.00 WIB.

"Ruangan lantai 18 gedung Kemenhub sedang direnovasi, ada tukang yang terjebak di sana," ujar staf Kemenhub, Supandi, di Jakarta, Minggu (8/7/2018).

Supandi menjelaskan kronologi terjadi kebakaran, karena ruang di lantai 18 Kemenhub tengah direnovasi, dirinya mendapat tugas dari atasannya untuk menjaga atau menjadi mandor bagi para pekerja yang bertugas.

Kediamannya dekat dari kantor Kemenhub itu sehingga Supandi diperkenankan memantau tukang dari kediamannya.

Saat subuh tiba, dia menerima informasi bahwa kantornya itu mengalami kebakaran. Supandi lantas bergegas ke kantor dan mendapati kantornya sudah dipenuhi asap.

Supandi mengatakan, jendela di lantai 18 tempat tukang itu bekerja terbuka, dan para pekerja tampak berteriak dari jendela itu. Namun, karena tidak terdengar, para pekerja itu menuliskan pesan di sebuah kertas dan menjatuhkannya ke bawah.

"Isi pesannya, 'tolong, di sini banyak asap', tangga darurat gelap'," ujar Supandi.

Dia mengatakan berdasarkan dugaan sementara, api berasal dari lantai parkir P5 atau P6. Di tempat itu terdapat genset dan server.

"Mungkin karena di situ terbakar, jadi asap membumbung sampai ke lantai paling atas, menyebabkan tangga darurat gelap dipenuhi asap, tukang tidak bisa keluar," ujar dia lagi.

Hingga saat ini petugas masih berusaha mengevakuasi para tukang di lantai 18. Selain itu, ada pula karyawan yang terjebak di lantai 11.

Semua korban yang terjebak masih mengirimkan pesan melalui berbagai media, antara lain kertas, kardus air mineral dan lain-lain.

Berdasarkan pantauan, ada satu korban diduga telah meninggal dunia telah dievakuasi oleh petugas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: