Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Partisipasi Pemilih Pilgub Riau Rendah

Partisipasi Pemilih Pilgub Riau Rendah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Riau -

Komisi Pemilihan Umum Riau menyatakan angka partisipasi pemilih masyarakat setempat pada Pilkada 2018 tersebut rendah karena hanya 59,25 persen.

"Betul angka partisipasi pemilih di Riau pada Pilgub 2018 tidak sesuai target, hanya 59,25 persen," kata Ketua KPU Riau Nurhamin di Pekanbaru, Minggu.

Padahal sebut Nurhamin pihaknya sudah berupaya dan optimis angka partisipasi Riau akan mencapai target yang ditetapkan yakni 77,5 persen.

Diakuinya banyak faktor yang jadi penyebab angka partisipasi rendah di Riau. Diantaranya minimnya sosialisasi dan rendahnya pemahaman masyarakat terhadap visi-misi Paslon yang ikut Pilkada.

Untuk itu dikatakan Nurhamin menjelaskan dengan kenyataan ini jadi bahan koreksi bagi KPU kedepan bagaimana pola sosialisasi yang pas agar lebih meningkat.

"Secara proporsional kami akan mengkoreksi bagaimana pola sosialisasi kedepan," sebutnya.

Meski demikian dijelaskan dia ada beberapa kabupaten yang justru partisipan pemilihnya naik dibandingkan Pilkada 2013 seperti Pekanbaru, dan Indragiri Hilir.

Misalkan Pekanbaru ujarnya mencontohkan pada Pilgub 2018 berhasil menaikkan angka partisipasinya ke 62 persen dari sebelumnya 47,06 persen.

"Ini kenaikan partisipasi yang signifikan, dari 47,06 persen pada Pilgub 2013 menjadi 62 persen tahun ini," kata Ketua KPU.

Nurhamin menganalisa untuk mengetahui sebabnya perlu dilakukan penelitian dan riset mendalam apakah sosialisasi faktor penyebab ketidak hadiran atau dinamika politik. Karena paslon dan tim sukses sebahagian besar berada di Pekanbaru.

"Sehingga menyebabkan tersebarkannya informasi Pilgub lebih maksimal, tetapi Inhil juga naik partisipannya menjadi 62 persen," tambahnya.

Ia menambahkan yang turun banyak adakah Rokan Hulu, biasanya mencapai sekitar 80 persen, kini dibawahnya.

"Ini hal yang menurut kami perlu kita cermati dan dianalisi apa penyebab faktor orang datang dan tidak ke TPS, ini pekerjaan rumah KPU, " pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: