Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perdana Masuk Bursa, Saham IPCC Naik 5,18%

Perdana Masuk Bursa, Saham IPCC Naik 5,18% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) yang merupakan anak usaha Pelindo II resmi mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menjadi emiten ke-588. IPCC melaksanakan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO)

Saat perdana diperjualbelikan, saham IPCC naik Rp85 atau 5,18% menjadi Rp1.725 per saham dari harga Penawaran Umum Perdana (PUP) Rp1.640 per saham. Volume perdagangan saham di pasar reguler hingga waktu tersebut mencapai 3.002.400 unit dengan nilai transaksi sebesar Rp5,16 miliar. Adapun frekuensi perdagangan saham IPCC sebanyak 211 kali.

Perusahaan bidang jasa bongkar muat barang dari dan ke kapal serta jasa terminal kendaraan tersebut melepas sahamnya sebanyak 561,101 juta saham seharga Rp100 per unit atau sebesar 30% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan setelah PUP.

Direktur Utama IPCC, Chiefy Adi Kusmargono, mengatakan bahwa dari aksi korporasi ini Perseroan memperoleh tambahan modal Rp920,206 miliar. Sebesar 50% dana dari PUP ini akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka pengembangan usaha yang meliputi pengembangan terminal, perluasan lahan, penambahan kapasitas dan fasilitas, serta peralatan pendukung. Lalu, 25% untuk perpanjangan kontrak sewa lahan jangka panjang.

"Sisanya 25% untuk modal kerja Perseroan guna mendukung kegiatan operasional," ujarnya.

Dalam aksi ini, Perseroan mengalami kelebihan permintaan sebanyak dua kali. Manajemen IPCC menunjuk dua penjamin pelaksana emisi efek (Joint Lead Underwriters/JLU), yaitu PT Bahana Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Sementara RHB bertindak sebagai agen penjual internasional (international selling agent).

IPCC memberikan jasa pelayanan terminal kendaraan meliputi stevedoring, cargodoring, receiving, dan delivery. Perseroan juga melayani pelayanan jasa lainnya, yaitu Vehicle Processing Center (VPC), Equipment Processing Center (EPC), Port Stock, dan Transhipment Roro Services.

"IPCC tidak hanya menyediakan jasa terminal untuk mobil, tapi juga untuk alat berat, truk, bus, dan suku cadang," tuturnya

IPCC, lanjut dia, memiliki beberapa keunggulan, di antaranya menjadi satu-satunya perusahaan pengelola terminal komersial yang memberikan jasa pelayanan terminal kendaraan di negara terpadat ke-4 di dunia. Selain itu, Perseroan memiliki 100% captive market untuk ekspor-impor kendaraan dan margin bisnis menarik.

"Ke depan, IPCC memiliki pasar yang akan berkembang pesat. Ini didukung oleh basis klien yang solid, penguasaan lahan yang terjamin dan ekspansi yang terencana dengan baik, serta tim manajemen yang sangat berpengalaman," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: