Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bawaslu Catat ada Kekurangan di Pilkada Jabar

Bawaslu Catat ada Kekurangan di Pilkada Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) provinsi Jawa Barat memiliki sejumlah catatan terhadap kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.

Meskipun penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Serentak di Jawa Barat berjalan lancar dan aman, ditambah meningkatnya jumlah partisipasi pemilih.

Komisioner Bawaslu Jabar, Abdullah mengatakan saat pencoblosan pada 27 Juni 2018, masih terdapat daftar pemilih tetap (DPT) yang bermasalah seperti ditemukannya data ganda, calon pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT. "Adapula pemilih yang tidak berhak masuk ke dalam DPT," kata Abdullah kepada wartawan di kantor Bawaslu Jabar jl Martanegara Bandung, Senin (9/7/2018).

Bawaslu Jabar juga mencatat keterlambatan logistik menjadi masalah serius dalam pilkada kali ini. Keterlambatan logistik pilkada hampir terjadi di seluruh daerah di Jabar. Hal ini, berdampak terhadap penyelenggaraan pilkada di tempat pemungutan suara (TPS). Ia mencontohkan, sejumlah formulir baru tiba di tingkat kecamatan pada hari H dini hari. 

Menurutnya, wilayah Jawa Barat secara geografis bukan wilayah yang susah dijangkau. "kita punya akses, bukan kepulauan. Seharusnya, hal semacam ini tidak terjadi di kemudian hari. Ini menjadi catatan kritis kami kepada KPU Jabar," tegasnya.

Abdullah menyebutkan, seluruh catatan Bawaslu Jabar terkait penyelenggaraan Pilkada Jabar, bisa menjadi rekomendasi KPU Jabar untuk lebih baik lagi kedepannya. "Termasuk, soal rekrutmen anggota PPK untuk penyelenggaraan pilkada yang akan datang," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: