Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Siapkan Paket Bantuan $20 Miliar Buat Timur Tengah

China Siapkan Paket Bantuan $20 Miliar Buat Timur Tengah Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Beijing -

Presiden China Xi Jinping pada Selasa (10/7/2018) menjanjikan paket pinjaman $20 miliar, dan sekitar $106 juta dalam bentuk bantuan keuangan, ke negara-negara Timur Tengah, sebagai bagian dari apa yang ia sebut model “minyak dan gas plus” untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi di kawasan itu.

Beijing telah meningkatkan keterlibatannya di Timur Tengah dalam beberapa tahun terakhir ketika negara-negara Arab memainkan peran penting dalam rencana kebijakan luar negeri Belt and Road Xi untuk rute perdagangan yang kuat yang menghubungkan Tiongkok dengan Asia tengah dan tenggara.

Pembangunan adalah kunci untuk menyelesaikan banyak masalah keamanan di Timur Tengah, Xi mengatakan kepada sebuah pertemuan dengan perwakilan dari 21 negara Arab di ibu kota China.

"Kita harus memperlakukan satu sama lain dengan jujur, bukan takut perbedaan, tidak menghindari masalah, dan memiliki diskusi yang cukup tentang setiap aspek kebijakan luar negeri dan strategi pembangunan," tuturnya.

"China akan menawarkan bantuan senilai 100 juta yuan ($15 juta) ke Palestina untuk mendukung pembangunan ekonomi, selain menyediakan lebih dari 600 juta yuan ($91 juta) ke Yordania, Libanon, Suriah dan Yaman," ungkap Xi.

"Sebuah konsorsium bank dari China dan negara-negara Arab, dengan dana khusus sebesar $3 miliar, juga akan dibentuk," tambah Xi.

Tidak jelas apa hubungan antara konsorsium bank, bantuan keuangan dan paket pinjaman keseluruhan.

"Pinjaman akan mendanai rencana "rekonstruksi ekonomi" dan "kebangkitan industri" yang akan mencakup kerja sama pada minyak dan gas, nuklir dan energi bersih," tutur Xi.

Dia mendesak "pihak yang relevan" untuk menghormati konsensus internasional dalam perselisihan antara Israel-Palestina, dan menyerukannya untuk ditangani dengan cara yang adil, sehingga untuk menghindari gangguan regional.

China, yang secara tradisional memainkan peran kecil dalam konflik atau diplomasi Timur Tengah, terlepas dari ketergantungannya pada kawasan untuk pasokan energi, telah berusaha untuk lebih terlibat dalam menyelesaikan perselisihan yang sudah berlangsung lama.

China juga mengatakan bahwa kebijakannya adalah "tidak campur tangan" ketika menawarkan bantuan keuangan dan kesepakatan untuk negara berkembang, bersama dengan pembangunan yang dapat membantu mengatasi ketegangan politik, agama dan budaya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: