Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Minim, RI Hanya Punya 200 Desainer Interior Bersertifikat

Minim, RI Hanya Punya 200 Desainer Interior Bersertifikat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gencarnya pembangunan sektor properti memicu naiknya demand akan kebutuhan produk interior dan rancangan desain interior. Tidak dipungkiri bila saat ini permintaan jasa konsultan dan pembuatan desain interior tiap tahun menunjukkan progres kenaikan yang signifikan

Namun sayangnya, pertumbuhan permintaan tersebut ternyata tidak diimbangi dengan ketersediaan desainer interior yang memadai. Pasalnya, dari 1.700 tenaga kerja di bidang desain interior, baru 200 yang sudah mengantongi sertifikat kompetensi.

"Targetnya tahun ini sekitar 300-400 pekerja tersertifikat," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Rohadi, kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Kondisi tersebut, menurut Rohadi, jelas sangat memprihatinkan, mengingat besarnya permintaan pasar dunia untuk tenaga kerja desainer interior.

"Untuk itu, kita harus kejar untuk mengimbangi demand yang tinggi," tegasnya.

Rohadi menegaskan, sertifikasi profesi bisa menjadi bekal dan amunisi bagi pekerja Indonesia untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah diberlakukan mulai akhir 2015 lalu.

Sertifikat dipandang sangat penting dan strategis pada persaingan bebas, di mana tenaga kerja bebas bekerja di negara mana pun selama dapat memenuhi standar keterampilan kompetensi yang telah ditetapkan.

"Tuntutan dunia kerja sudah sedemikian ketat. Rekan-rekan tenaga kerja yang telah lulus sertifikasi profesi memiliki bekal, semacam amunisi, untuk bersaing di Indonesia, bahkan bekerja di luar negeri," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: