Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiongkok Beli Sawit Indonesia US$726 Juta

Tiongkok Beli Sawit Indonesia US$726 Juta Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah pengusaha Tiongkok menandatangani kontrak pembelian kelapa sawit dan produk turunannya dari Indonesia sebesar 1,21 juta ton atau senilai US$726 juta untuk satu tahun ke depan.

Penandatanganan yang dilakukan di Nanjing, Tiongkok, itu disaksikan Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia, Djauhari Oratmangun, yang turut menjadi pembicara dalam seminar tentang perdagangan dan promosi minyak kelapa sawit di ibu kota Provinsi Jiangsu tersebut.

Djauhari mengatakan, Indonesia sebagai produsen kelapa sawit terbesar dunia saat ini terus memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kebutuhan dan permintaan kelapa sawit yang semakin meningkat dari Tiongkok dapat dipenuhi Indonesia sehingga pengusaha ­Tiongkok dapat memercayai kemampuan akan kualitas dan kuantitas produk kelapa sawit Indonesia dan turunannya," kata Djauhari dalam keterangan tulisnya, Jumat (13/7/2018).

Djauhari menambahkan bahwa permintaan kelapa sawit Indonesia di Tiongkok terus meningkat. Impor kelapa sawit Indonesia oleh Tiongkok pada 2017 mencapai US$ 2,21 miliar, sedangkan impor tahun 2016 adalah US$1,67 miliar. Ini menempatkan Indonesia sebagai importir kelapa sawit nomor satu bagi Tiongkok.

"Nilai tersebut diyakini berpeluang untuk terus meningkat mengingat permintaan industri dan masyarakat Tiongkok akan kelapa sawit dan produk turunannya yang terus bertumbuh," ujarnya.

Sementara itu, President China Chamber of Commerce of Import and Export of Foodstuffs, Native, Produce and Animal by Products (CFNA), Bian Zhen Hu, menyampaikan bahwa promosi mengenai produk kelapa sawit harus tetap dipertahankan agar memiliki reputasi yang baik dan dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat di Tiongkok.

"Kami bersedia menjembatani para pengusaha kedua belah pihak untuk meningkatkan perdagangan kelapa sawit kedua negara," katanya.

Kontrak pembelian dilakukan oleh beberapa perusahaan Indonesia dan Tiongkok seperti PT Wilmar Nabati Indonesia, Cofco China, Yihai and Kerry Investment Co. Ltd., dan lainnya. Sekitar 1 juta ton hasil dari kontrak pembelian kelapa sawit dan turunannya ini berasal dari perkebunan sawit di Sumatera.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: