Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SMF Fasilitasi 12 Transaksi Sekuritas Senilai Rp10,15 T

SMF Fasilitasi 12 Transaksi Sekuritas Senilai Rp10,15 T Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF telah memfasilitasi 12 kali transaksi sekuritisasi dengan menggunakan skema Efek Berangun Aset-Surat Partisipasi (EBA-SP) sepanjang semester I 2018.

Melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (14/7/2018), sebanyak 11 transaksi sekuritisasi yang difasilitasi SMF dilakukan bekerja sama dengan BTN dan satu kali bersama Bank Mandiri dengan total akumulasi transaksi Rp10,15 triliun.

Sekuritisasi aset tersebut diharapkan bisa mempercepat penyaluran dana bagi pembiayaan perumahan demi menyukseskan program satu juta rumah yang dicanangkan pemerintah.

Pada semester I 2018, SMF juga telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV SMF Tahap III dan Tahap IV Tahun 2018 dengan nilai total Rp3,163 triliun.

Obligasi PUB IV Tahap III diterbitkan pada 20 Februari 2018 dengan nominal Rp1 triliun dan kupon 6,00 persen untuk tenor satu tahun, Rp800 miliar dan kupon 6,850 persen untuk tenor tiga tahun, serta Rp200 miliar dengan kupon 6,950% untuk tenor lima tahun.

Sedangkan Obligasi PUB IV Tahap IV diterbitkan pada 18 Mei 2018 dengan dua seri yaitu Rp755 miliar dengan kupon 6,050% untuk tenor satu tahun dan Rp408 miliar dengan kupon 6,950% untuk tenor tiga tahun.

Dalam upaya memperkuat pengembangan bisnis, SMF telah merampungkan pendirian unit baru yaitu unit usaha syariah (UUS) untuk mendukung pengembangan kredit pemilikan rumah (KPR) syariah di Indonesia.

Rencananya, UUS SMF akan diresmikan bersamaan dengan peluncuran Standar Prosedur Operasi Pembiayaan Modal Kerja Perumahan Syariah (SPO PMK Perumahan Syariah) dalam waktu dekat.

SMF juga akan merilis produk baru, yaitu efek beragun aset ritel yang merupakan diversifikasi produk investasi yang ditawarkan SMF bagi masyarakat. Produk ini merupakan produk EBA Ritel pertama yang diluncurkan di Indonesia.

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, berharap EBA Ritel dapat memberikan warna dan pilihan baru bagi masyarakat Indonesia dalam berinvestasi.

SMF juga telah mendapatkan peringkat AAA untuk korporasi dari Fitch Rating. Peringkat tersebut merupakan peringkat tertinggi yang diberikan Fitch Rating yang menujukkan kemampuan SMF untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, serta profil permodalan kuat didukung kualitas aset yang baik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: