Trump-Putin Hanya Didampingi Penerjemah di KTT Helsinki

Presiden AS Donald Trump tiba di Helsinki pada Minggu (15/7/2018) malam untuk pertemuan puncak dengan pemimpin Rusia Rusia Vladimir Putin, pertemuan tertutup antara kedua pemimpin di tengah berbagai ketegangan.

Datang langsung dari Skotlandia setelah kunjungannya ke Inggris, Trump akan mengadakan pembicaraan dengan Putin pada hari Senin (16/7/2018) dengan didampingi hanya dengan penerjemah mereka. Kedua presiden kemudian akan mengadakan konferensi pers bersama untuk memperkenalkan hasil pertemuan mereka.

Presiden Rusia tiba di Helsinki Senin pagi setelah ia menyaksikan final Piala Dunia FIFA antara Prancis dan Kroasia pada Minggu sore di Moskow. Trump dan Putin juga akan bertemu Presiden Finlandia Sauli Niinisto masing-masing pada hari Senin, dan seluruh acara akan berakhir dengan konferensi pers oleh Niinisto pada Senin malam.

Pertemuan itu terjadi di tengah-tengah ketegangan antara Rusia dan Barat dalam isu-isu tentang Iran, Suriah dan Krimea, serta keterasingan yang belum pernah terjadi sebelumnya antara Amerika Serikat dan sekutu trans-Atlantik atas perdagangan dan pertahanan.

Helsinki telah meningkatkan keamanan untuk acara ini, dengan meningkatnya polisi yang berpatroli di sekitar kota. Bagian dari pusat kota akan ditutup pada hari Senin, kehidupan sehari-hari orang-orang biasa telah terpengaruh dan transportasi umum juga terganggu.

Polisi mengatakan 16 atau lebih demonstrasi didaftarkan sebelum dan selama KTT, dan pada hari Minggu sekitar 2.500 orang berkumpul di pusat kota Helsinki Senat Square untuk memprotes KTT dan Trump.

"Kemarahan terhadap rasisme!" "Hentikan deportasi!" tulis spanduk dari demonstran, yang mengacu pada kebijakan migrasi Trump, sebagaimana dikutip dari Xinhua, Senin (16/7/2018).

Menurut Wali kota Helsinki Jan Vapaavuori, adalah Trump dan Putin sendiri yang memutuskan untuk bertemu di kota tersebut, dengan menambahkan bahwa dia tidak memiliki harapan atas KTT tetapi hanya memberikan keadaan yang sesuai untuk itu, dan kota itu tidak khawatir atas protes yang berlangsung.

Kota ini sekarang penuh dengan tanda-tanda tentang pertemuan itu. Kota ini menciptakan pola khusus untuk pertemuan dan #HELSINKI2018 tagar di twitter. Slogan-slogan dalam bahasa Inggris dan Rusia dengan berbagai permohonan berbeda ada di sekitar kota.