Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tinjau Penerima PK di Bandung, Perumnas: Alhamdulillah, Produksinya Meningkat

Tinjau Penerima PK di Bandung, Perumnas: Alhamdulillah, Produksinya Meningkat Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Bandung -

Manager Khusus PKBL Perum Perumnas, Rini Isrofiyah, meninjau perkembangan usaha Tahu Tempe di Bandung, Jawa Barat, yang tergabung dalam Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Kota Bandung. Ia mengatakan, pengusaha Tahu-Tempe ini merupakan para penerima dana Program Kemitraan (PK) dari Perumnas. 

"Pada tahun lalu Perumnas memberikan bantuan modal melalui PK dengan nominal sekitar Rp1 miliar. Dan Alhamdulillah, hingga bulan ketujuh para pengusaha penerima dana PK jumlah produksinya makin meninggkat," ujarnya kepada Warta Ekonomi di Bandung, belum lama ini.

Selain itu, Rini menjelaskan pemberian dana PK ini dapat digunakan untuk berbagai hal, seperti modal produksi, perbaikan fasilitas pabrik, hingga peningkatan kwalitas produk dan kebersihan lingkungan pabrik. 

Lanjutnya, Ia mengatakan pihaknya akan melanjutkan bantuan bagi para pelaku usaha Tahu-Tempe yang tergabung di Koperasi INI. "Ke depan akan diberikan bantuan tergantung kelancarannya, pemberian modal kerja ini tidak hanya berhenti sampai disini, Perumnas akan melakukan pendampingan sekaligus melakukan pembinaan bagi pengusaha Tahu-Tempe di Kampung Tahu-Tempe, Babakan, Ciparay, Bandung," 

Sementara itu, Sekertaris Kopti Kota Bandung, Ujang Barnas, menjelaskan, pemberian bantuan dana PK dari Perum Perumanas ini sangat dirasakann oleh para pengrajin. Ia mengatakan, dari bantuan tersebut pengusaha memiliki kepercayaan diri untuk meningkatkan jumlah produksi usahanya.

"Beberapa pengrajin sudah terlihat perkembangannya, dari hasil produksi yang sebelumnya sekitar 50 kg hingga 80 kg per hari, kini penerima dana PK tersebut sudah naik sekitar 1 kwintal per hari." ujarnya.

Hal ini juga dirasakan oleh Aje Sutarman, penggurus Kopti. Ia mengatakan, pemberian dana ini membantuk dirinya dan pengusaha lainnya melakukan gebrakan produksi Tahu-Tempe ini.

"Jadi, saya berharap Perumanas dapat membantu rekan-rekan pengusaha lainnya agar merasakan manfaatkan dana PK ini. Selain itu, dari bantuan Perumnas, pendapatan rata-rata pengusaha jadi meningkat, sekitar Rp8 juta perhari," katannya.

Ke depan, Aje yang sekligus penerima dana PK ini berharap adanya instansi yang membantu melakukan pembinaan cara produksi.

"Hingga kini kita masih serba tradisional, masih menggunakan kayu bakar. Ke depan harusnya kita manfaatkan limbah Tahu-Tempe jadi bahan bakar gas untuk mengolah produksi," harapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: