Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diduga ada Praktik KKN di PLN Sumbagut, Mahasiswa Medan Bakar Ban

Diduga ada Praktik KKN di PLN Sumbagut, Mahasiswa Medan Bakar Ban Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Kader Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Sumatera Utara berunjukrasa di depan kantor PT PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). Aksi unjuk rasa yang mereka lakukan yaitu terkait persoalan adanya dugaan Praktik KKN di tubuh PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Belawan dalam Pekerjaan/Proyek Rehabilitasi Kesekretariatan senilai Rp20 Milliar lebih Tahun 2017/2018.

?Wakil Ketua HIMMAH Sumut, Rajak mendesak General Manager PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan  Induk segera memanggil manager PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Belawan (Andi Makkasau) atas dugaan korupsi yang telah mencedrai institusi PLN. Ia menilai Andi Makkasau tidak berprestasi dan hanya bermental korupsi. 

?“Tangkap dan Periksa Andi Makassau beserta rekanan. Yang seharusnya proyek tersebut ditender dan sudah mendapatkan pemenang tender, tapi dikarenakan Perusahaan yang diduga “pesanan“ petinggi PLN tidak menjadi pemenang. Maka Pekerjaan/proyek yang berpagu Rp20 Miliar itu sengaja dipecah-pecah menjadi Rp300.000.000,- Per SPK dan sangat jelas menyalahi peraturan direksi," katanya, Selasa (17/7/2018).

?Dikatakannya, bahwa diduga kuat  adanya “fee” sebagai komitmen  syarat untuk mendapatkan proyek, hal ini sangat mencederai institusi PT PLN (Persero) Pembangkitan Belawan. 

Kemudian aspirasi tersebut sitanggapi oleh manajemen Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Bidang Hukum dan Humas M. Abrar Ali mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa sudah mengingatkan  jika ada indikasi dugaan tindak pidana korupsi dalam kasus ini sektor Pembangkitan Belawan.

"Apa yang sudah menjadi aspirasi mahasiswa semua kami tampung, dan segera kami laporkan kepada pimpinan, nanti akan diambil tindakan sepatutnya sesuai dengan peraturan sistem pegawai, mungkin melakukan kordinasi tentang apa yang disampaikan hari ini kepada pihak Satuan Pengawas Internal (SPI)," ujarnya.

?Kemudian massa melanjutkan aksi ke kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Jalan A.H. Nasution Medan, dan sekaligus menyampaikan laporan resmi terkait dugaan korupsi di PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Belawan.

?Pantauan wartaekonomi.co.id dilapangan, massa Mahasiwa terlihat membakar ban bekas karena bentuk kekecewaan terhadap dugaan korupsi di tubuh Perusahan Plat Merah yaitu PT PLN Pembangkit Belawan Medan.

"HIMMAH Sumatera Utara terus mengkawal kasus ini hingga tuntas dan akan menyampaikan kepada KPK RI yang dijakarta untuk segera di periksa agar terciptanya institusi PT. PLN yang bersih dari korupsi, sebagaimana yang di prioritaskan sebagai nawa cita bapak Jokowi," pungkas Rajak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: