Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lab Mikrobiologi Bio Farma Siap Bantu Industri Makanan dan Kesehatan

Lab Mikrobiologi Bio Farma Siap Bantu Industri Makanan dan Kesehatan Kredit Foto: PT Bio Farma (Persero)
Warta Ekonomi, Bandung -

Kepala Bagian Manajemen Mutu Bio Farma, Mahsun Muhammadi mengatakan laboratorium Mikrobiologi Bio Farma sudah berperan dalam membantu proses Quality Control produk Bio Farma.

Laboratorium tersebut digunakan untuk melakukan uji identifikasi bakteri seperti Salmonella, Staphylococcus Aureus, listeria, E. Coli, Bacillus Cereus, koliform, identifikasi Kapang dan khamir, Angka Lempeng Total (ALT) dan lainnya.

Dengan demikian, Lab Mikrobiologi Bio Farma memiliki kapasitas untuk  menguji kualitas produk, dimulai dari bahan baku, proses, maupun produk akhir dari cemaran fisik, seperti mikrobiologi, bakteri, sehingga kualitas produk bisa terjaga dengan baik dan tetap aman untuk digunakan oleh konsumen.

"Selain itu, menjamin keselamatan para pekerja yang terlibat dalam proses produksi tersebut," katanya kwpada wartawan di Bandung, Rabu (17/7/2018).

Tidak hanya sampai produk saja, Lab Mikrobiologi yang pada tahun 2016, sudah mendapatkan pengakuan di tingkat nasional dan internasional melalui sertifiat ISO 17025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Pasalnya, lab tersebut bisa memantau lingkungan kerja industri agar terhindar dari kontaminasi terhadap produk yang dihsilkan yang dapat merugikan produk maupun personel yang mengerjakannya.

"Kami siap untuk membantu industri skala besar maupun usaha kecil dan menengah, untuk memeriksakan kualitas produknya dimulai dari bahan baku, proses, produk akhir, bahkan pengendalian pencemarannya dari cemaran mikrobiologi yang merugikan,” jelasnya.

Dr Mahsun menambahkan pengujian ini cocok untuk diterapkan untuk pelaku bisnis yang bergerak dalam industri makanan dan minuman, kesehatan, farmasi, dan kosmetik. Sebagai contoh untuk industri makanan dapat memeriksa produk makanan agar terbebas dari bakteri penyebab penyakit diare, typhus, dll.

"Sedangkan untuk industri kesehatn, bisa membantu untuk memonitor lingkungan dari rumah sakit secara umum," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: