Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KPK dan Istana Soroti Korupsi Sektor Pertanian

KPK dan Istana Soroti Korupsi Sektor Pertanian Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan pihaknya memberikan perhatian serius pada potensi korupsi di sektor pangan atau pertanian.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, pengawasan di sektor pangan atau pertanian dianggap penting, lantaran terkait dengan hajat hidup orang banyak. 

“Sektor pangan memang menjadi perhatian serius oleh KPK,” ucapnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (18/7/2018).

Lanjutnya, upaya yang dilakukan KPK ada pada tataran penindakan maupun pencegahan. “Dalam penindakan dan pencegahan, KPK masuk pada sektor yang kami pandang sangat terkait hajat hidup orang banyak,” tegas Febri.

Dia juga menyebut bahwa KPK memiliki kajian yang berhubungan dengan sektor pertanian. Kajian tersebut mengidentifikasi celah korupsi serta memberikan rekomendasi untuk menutup celah korupsi dalam tiap implementasi kebijakan subsidi di bidang pertanian.

Sementara itu, Juru Bicara Presiden Johan Budi menyebutkan bahwa selama ini kajian dari KPK kerap digunakan dalam arah kebijakan pemerintahan di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo.

“Sudah berapa kali kajian KPK digunakan oleh pemerintahan Jokowi-JK, termasuk di pertanian,” kata Johan, yang juga sebelumnya menjadi juru bicara KPK," katanya di kesempatan terpisah.

Dia juga menegaskan bahwa Presiden memberikan perhatian terhadap persoalan korupsi, termasuk korupsi di sektor pertanian. Menurutnya selama ini dalam berbagai pertemuan, termasuk dalam siding kabinet, Presiden Jokowi selalu mengingatkan jajarannya agar tidak terlibat korupsi.

“Mengingatkan pada semua untuk tidak sekali-kali menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi atau korupsi,” terang Johan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: