Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

10 Kebiasaan Entrepreneur Muda yang Perlu Ditiru

10 Kebiasaan Entrepreneur Muda yang Perlu Ditiru Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Warta Ekonomi, Jakarta -

Entreprenur muda tampaknya tengah menjadi tren di Indonesia. Saat ini menjadi seorang wirausahawan tidak lagi menjadi sesuatu yang menakutkan bagi kaum muda di Indonesia. Sebagian wirausahawan muda terkesan hanya sekadar ikut-ikutan ketika memutuskan untuk berbisnis dan seringkali diragukan banyak pihak karena minimnya pengalaman. Namun, faktanya tidak sedikit yang sukses di usia muda.

Jika Anda menginginkan kesuksesan seperti para pengusaha muda yang sukses, tidak ada salahnya meniru kebiasaan mereka. Berikut adalah kebiasaan-kebiasaan entrepreneur muda yang dapat kamu tiru seperti dikutip dari Glints.com.

1. Menekuni passion dan talenta

Hampir tidak mungkin seorang entrepreneur muda bisa sukses dan dengan hati yang senang bisa mengerjakan hal yang tidak disukai. Jauh sebelum menjadi entrepreneur muda di satu bidang, Anda perlu lebih dulu tahu apa yang Anda suka dan talenta Anda di bidang tersebut. Untuk jadi pengusaha di bidang kuliner, Anda tidak harus suka memasak, tapi setidaknya Anda suka menikmati makanan yang punya cita rasa nikmat.

Tidak harus menguasai seluruh detail di bidang yang kamu suka, tapi rasa tertarik dan kesenangan untuk bekerja di bidang itulah yang harus ada sebelum kamu memutuskan "nyemplung" dan mengucurkan modal Anda untuk berbisnis. Sebagai entrepreneur muda yang masih penuh dengan tenaga dan semangat, menemukan passion dan menekuninya akan membuat kamu lebih cepat berhasil.

2. Membuat target

Target yang dimaksud bukan cuma target jangka panjang yang baru bisa tercapai dalam hitungan bulan atau tahun. Sebagai entrepreneur muda, tentu kamu perlu jeli melihat perkembangan usaha setiap harinya. Berbeda dengan pengusaha yang sudah puluhan tahun menjajal bidanganya, entrepreneur muda harus lebih giat untuk melihat target bisnis yang bisa berkembang setiap harinya.

Contoh sederhana seperti target penjualan kartu ucapan yang kamu produksi dan desain dengan tim di seminggu menjelang hari raya seharusnya meningkat dibanding hari biasa. Hal seperti ini yang membuat banyak entrepreneur muda tetap bertahan meskipun persaingan dengan pengusaha yang sudah lebih senior tetap ketat.

3. Team building juga penting

Bekerja dengan staf yang masih belum terlalu banyak seharusnya bisa dimanfaatkan para entrepreneur muda untuk membentuk tim yang solid. Terlebih lagi kalau anggota tim kamu masih berusia muda, butuh pendekatan dan supervisi yang seimbang supaya pekerjaan tetap bisa dilaksanakan dengan baik tanpa membuat tim ada dalam kondisi tertekan. Field trip atau sekadar olahraga bersama di akhir pekan adalah salah satu cara untuk bisa menambah kekompakan.

Entrepreneur muda, lepas dari faktor usia, harus punya jiwa kepemimpinan yang bisa membawa timnya ke level kesuksesan. Bukan berarti karena bosnya masih muda lalu tidak punya wibawa di depan anak buahnya. Maka dari itu, Anda juga harus punya kebijaksanaan agar tim tetap solid dan kompak dalam tekanan kerja yang berat sekalipun.

4. Mendedikasikan waktu untuk bisnis

Namanya berwirausaha, butuh konsentrasi dan fokus yang penuh untuk bisa membuat bisnis yang dibangun berkembang sesuai rencana. Tidak jarang entrepreneur muda yang akhirnya meninggalkan posisinya di kantor atau perusahaan besar karena memang harus sepenuhnya mengurus bisnis.

Kemungkinan Anda juga akan ketinggalan update teman-teman karena jadi kurang bersosialisasi di media sosial atau grup percakapan WhatsApp dan LINE. Tapi, hasil dari fokus dan waktu yang Anda luangkan seharusnya akan memuaskan jika kamu sepenuh hati mendedikasikannya. Pilihan yang diambil untuk membiasakan diri fokus pada bisnisnya ini sekaligus menjadi proses pembelajaran untuk entrepreneur muda agar bisa menentukan prioritasnya.

5. Tidak takut dengan pengalaman atau tantangan baru

Keputusan untuk bekerja sebagai entrepreneur muda adalah satu langkah berani yang akan diikuti dengan langkah-langkah penuh keyakinan lainnya. Untuk membangun bisnis, entrepreneur muda memang seharusnya punya keberanian lebih dan tidak ragu mencoba, asalkan didukung dengan analisis risiko dan teamwork yang tangguh untuk terus maju walaupun ada kerikil kecil di tengah perjalanan membangun bisnis.

6. Menyelesaikan masalah yang berat lebih

Menunda pekerjaan dan menumpuk masalah bukanlah kebiasaan entrepreneur muda yang sukses. Jika memang harus bertemu dengan salah satu investor atau rekan bisnis, meskipun tidak suka dengan pertemuan tersebut, tapi harus tetap dijalankan. Menunda pertemuan hanya menambah banyak jadwal yang tetap harus dilakukan juga nantinya.

Jika diperlukan, Anda bisa meminta tim untuk menyusun pertemuan di pagi hari agar sisa jam kerja bisa kamu manfaatkan sebaik mungkin. Energi Anda juga bisa dialihkan untuk menghadapi business meeting lain yang lebih menarik.

7. Merefleksikan progres bisnis

Kebiasaan lain yang dilakukan entrepreneur muda adalah mengevaluasi hasil kerja. Setelah melalui trial and error tentu Anda berharap ada kemajuan dan semakin dekat dengan metode atau pendekatan bisnis yang paling sesuai dengan kebutuhan target pasar. Supaya bisa tahu hasilnya, entrepreneur muda butuh proses menganalisis kembali progres yang sudah dicapai. Butuh kejujuran terhadap diri sendiri juga agar bisa menilai seberapa jauh kemajuan atau malah ada hal yang belum sesuai dengan tujuan mendirikan bisnis tersebut.

8. Mau terima kritik dan masukan

Jiwa muda yang penuh semangat kadang tidak disertai dengan keinginan untuk mendengar, baik itu saran atau kritik. Menjadi entrepreneur muda harus selalu mau terima saran dan kritik karena dari situ bisa mendapat masukan untuk mengembangkan lagi produk atau jasa di bisnis yang didirikan. Ide yang menurut Anda muktahir, belum tentu mengena di hati customer. Jangan ragu untuk membangun komunikasi dengan pelanggan agar Anda tahu selera dan kebutuhan pasar yang bisa dipenuhi oleh bisnis Anda.

9. Kreatif!

Belakangan ini pisang goreng bahkan jadi barang dagangan favorit para entrepreneur muda karena bahan dasarnya yang sederhana, tapi bisa mendatangkan banyak keuntungan. Apa yang membedakan penjual pisang goreng di supermarket dengan entrepreneur muda yang membuat usaha pisang goreng nugget rumahan? Jawabannya ada pada kreativitas para entrepreneur muda dalam menyajikan berbagi jenis makanan/kudapan sehari-hari menjadi lebih menarik untuk dibeli orang.

Begitu juga dengan banyaknya anak muda yang berani berbisnis dan memulainya dari menjual aksesoris yang dibuat sendiri alias handcraft. Terus menemukan hal baru dan kreatif memodifikasi adalah kebiasaan baik entrepreneur muda yang bisa ditiru untuk membangun bisnis.

10. Mengambil waktu istirahat atau cuti

Kebiasaan entrepreneur muda untuk bekerja keras sampai lupa waktu bukan lagi isu baru. Tapi, kebiasaan ini harus kamu hindari supaya tidak jadi entrepreneur muda yang stres. Berlibur adalah salah satu cara untuk rehat sejenak dari rutinitas bisnis yang tidak kenal waktu. Kamu juga bisa mendapat inspirasi baru saat berlibur ke tempat yang belum pernah didatangi sebelumnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: