Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siasat Menjual Rumah di Tengah Himpitan Penguatan Dolar

Siasat Menjual Rumah di Tengah Himpitan Penguatan Dolar Kredit Foto: Irwan Wahyudi
Warta Ekonomi, Solo -

Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah optimistis pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak mengganggu bisnis rumah sebab kebutuhan masyarakat masih sangat tinggi.

"Khususnya untuk rumah bersubsidi kebutuhannya masih sangat tinggi. Jadi, saya yakin pelemahan rupiah tidak berpengaruh pada penurunan permintaan dari masyarakat," kata Ketua REI Jawa Tengah MR Prijanto di Solo, Rabu (18/7/2018).

Meskipun demikian, dia mengakui penguatan dolar AS terhadap rupiah berpengaruh pada naiknya biaya bahan baku khususnya impor, seperti besi yang kebutuhannya cukup tinggi untuk pembangunan properti. Akan tetapi khusus untuk pembangunan rumah subsidi, para pengembang lebih banyak menggunakan bahan baku lokal.

Menurut dia, kemungkinan kondisi nilai tukar mata uang tersebut lebih berpengaruh pada penjualan rumah menengah ke atas dengan kisaran harga Rp500 juta-1 miliar/unit.

"Tetapi sejauh ini penjualan rumah di Jawa Tengah secara keseluruhan masih baik, khususnya rumah subsidi mengingat kebutuhannya yang memang sangat tinggi. Kami masih optimistis penjualan rumah sepanjang tahun ini bisa mencapai 10.000 unit," katanya.

Ia mengatakan target penjualan pada tahun ini meningkat jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebanyak 8.900 unit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: