Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Telur Ayam Meroket, Pemkot Makassar Antisipasi Spekulan

Harga Telur Ayam Meroket, Pemkot Makassar Antisipasi Spekulan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Makassar -

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Perdagangan akan mengerahkan tim untuk melakukan pengawasan di pasar-pasar tradisional terkait harga telur ayam yang terus meroket. Tim ditugaskan untuk mengantisipasi sekaligus mengecek kemungkinan adanya praktik spekulan di balik lonjakan harga komoditas pangan tersebut. 

Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Andi Muhammad Yasir, mengungkapkan keberadaan tim yang ditugaskan di pasar-pasar tradisional merupakan upaya pencegahan terhadap kemungkinan adanya praktik spekulan. "Kami antisipasi saja, jangan sampai ada spekulan. Kami juga awasi kalau ada yang menimbun," kata dia, Rabu (18/7). 

Pantauan teranyar di 10 pasar tradisional lingkup Makassar, Yasir mengakui harga telur ayam cenderung masih tinggi. Harganya bervariasi, bahkan ada yang membanderol hingga Rp55 ribu per rak. Tapi ada juga yang bertahan pada angka Rp45 ribu per rak. 

Yasir menyebut ada kemungkinan harga telur ayam melambung diakibatkan kurangnya suplai. Pasar di kota Makassar, sambung dia, memang hanya menerima pasokan dari daerah-daerah penyangga. Di antaranya yakni Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, Kabupaten Takalar dan sekitarnya. 

Kurangnya pasokan berbanding terbalik dengan dengan jumlah permintaan konsumen yang terus naik. Kondisi tersebut disinyalir memicu kelangkaan telur ayam dan membuat harganya kini di atas normal. 

"Bisa jadi juga memang induk ayam petelur yang kurang di daerah. Tapi kami tetap bergerak untuk kemungkinan adanya spekulan. Jika ada yang kedapatan, laporkan ke Satgas Pangan," tegas Yasir.

Sebagian warga Makassar pun mengeluhkan harga ayam yang terus meroket dalam beberapa hari terakhir. Salah seorang warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Novita, menyampaikan harga telur di pasaran kini sangat jauh berbeda dengan beberapa bulan sebelumnya. Dulu, harga telur ayam hanya berkisar Rp40 ribu per rak. 

"Saat ini, tidak ada lagi yang jual segitu. Harganya berkisar Rp50 ribu dengan isi 30  butir (telur ayam). Malah ada yang jual sampai Rp55 ribu," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: