Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semester I/2018, Dana Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp327 Triliun

Semester I/2018, Dana Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp327 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berhasil membukukan dana kelolaan sebesar Rp327 triliun pada semester I/2018. Jumlah ini naik 13,43% (year on year/yoy) bila dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Santoso, mengatakan, dana kelolaan itu berasal dari kenaikan jumlah iuran dan hasil investasi.

"Faktor kenaikan ada komponen dari penambahan iuran kemudian juga ada penambahan dari hasil investasi," kata Agus di Batu, Jawa Timur, Rabu (18/7/2018).

Pada semester I/2018, BPJS Ketenagakerjaan membukukan hasil investasi sebesar Rp15,10 triliun. Jumlah itu mengalami peningkatan 17,48% bila dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan hasil investasi, Agus menyatakan, karena strategi perusahaan yang tepat membaca kondisi pasar dan kebutuhan liabilitas.

"Lembaga ini pandai menempatkan instrumen investasi yang sejalan dengan rencana perusahaan," terang dia.

‎Sementara itu, Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Irvansyah Utoh, mengatakan, kepesertaan aktif pada semester I/2018 naik 20% (yoy) menjadi 27,9 juta peserta.

"Target kita 29,6 juta peserta jadi itu sudah 94% dari target sampai akhir tahun ini," ucapnya.

Ke depan BPJS Ketenagakerjaan membidik pertumbuhan yang lebih agresif lagi pada 2019, yakni dana kelolaan tumbuh 23% dan kepersertaan naik 16%.

Ia menegaskan, sinergi antar-seluruh elemen yang ada sangat besar perannya untuk mencapai target utama tersebut.

"Salah satu langkah untuk mencapai pertumbuhan agresif adalah melalui sinergi dalam semua aspek, antara lain hubungan kelembagaan, pengawasan dan pemeriksaan, pelayanan prima, infrastruktur TI yang mendukung, komunikasi yang terintegrasi, keuangan, investasi, SDM, dan kepesertaan itu sendiri," jelas Agus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: