Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bosch Catat Pertumbuhan Dua Digit di Indonesia

Bosch Catat Pertumbuhan Dua Digit di Indonesia Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bosch, perusahaan penyedia layanan dan teknologi global, mengakhiri tahun fiskal 2017 dengan nilai penjualan sekitar Rp1,6 triliun (104 juta euro) di Indonesia atau mencatat pertumbuhan dua digit sebesar 28% dibandingkan tahun sebelumnya.

Managing director Bosch, Andrew Powell, menuturkan, pada tahun 2017, pihaknya memperoleh pencapaian besar dengan memperkuat struktur organisasi perusahaan, memperluas saluran distribusi, dan menyelesaikan berbagai proyek penting.

"Langkah-langkah ini mendorong peningkatan keuntungan kami secara keseluruhan. Saat ini, Bosch mempekerjakan sekitar 230 karyawan yang diharapkan akan terus tumbuh di tahun-tahun mendatang," kata Andrew Powell dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Pada tahun fiskal 2017, pendapatan penjualan untuk Bosch di Indonesia meningkat di keempat sektor bisnisnya. Sektor bisnis mobility solutions membukukan pertumbuhan dua digit sepanjang 2017.

Peningkatan ini didukung oleh ekspansi pasar kendaraan roda dua di Indonesia serta pertumbuhan divisi Automotive Aftermarket. Pengenalan iBooster, penguat rem elektromekanis tanpa vakum untuk semua konsep powertrain, juga berkontribusi terhadap keberhasilan sektor bisnis tersebut.

Penjualan sektor bisnis consumer goods serta energy and building technology tumbuh sejalan dengan pertumbuhan pasar, didukung oleh penyelesaian proyek hunian kelas atas dan proyek-proyek utama pada 2017, seperti peralatan rumah tangga untuk Pondok Indah Residence, sistem multimedia DCN untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, serta solusi pengawasan video (CCTV) untuk Bank Mandiri.

Sektor bisnis industrial technology menaruh fokus yang kuat pada otomatisasi pabrik dan manufaktur tingkat lanjut. Peluncuran peta jalan “Menjadikan Indonesia 4.0” baru-baru ini oleh Pemerintah Indonesia akan meningkatkan permintaan terhadap solusi pabrik yang saling terhubung dan proses manufaktur terotomatisasi.

Pada tahun 2018, Bosch menjajaki Makassar, Palembang, dan Jayapura sebagai lokasi kantor-kantor cabang barunya. Ketiga kota tersebut membuka akses lebih besar ke segmen pasar yang menjanjikan, antara lain pertanian, infrastruktur, dan pertambangan.

Penjualan secara online menjadi faktor penting bagi pertumbuhan perusahaan. Bosch menghadirkan gerai-gerai online di berbagai platform e-commerce terkemuka di Indonesia, antara lain Lazada, Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blibli, JD.id, dan iLotte.

Pada April 2018, Bosch memproduksi unit kontrol elektronik (ECU) berlabel Made in Indonesia perdananya di fasilitas powertrain milik perusahaan di Cikarang, Jawa Barat. Pada Oktober 2017, Bosch mendapatkan hak penggunaan lahan di Cikarang untuk pengembangan jejak lokal yang potensial di masa depan.

Pada Maret 2018, Bosch menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Perhubungan untuk melakukan rangkaian aktivitas bersama guna menumbuhkan kesadaran tentang keselamatan jalan serta berbagi praktik terkait teknologi kendaraan yang berkeselamatan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: