Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Surat Penjualan Aset Beredar, Ini Kata Pertamina

Surat Penjualan Aset Beredar, Ini Kata Pertamina Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) memberikan penjelasan terkait beredarnya surat pelepasan aset yang ditandatangani oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno.

BUMN yang mengurusi minyak tersebut menjelaskan, rencana pelepasan aset Pertamina yang diusulkan kepada Pemerintah selaku pemegang saham merupakan bagian dari rencana bisnis guna meningkatkan kinerja portofolio bisnis Pertamina ke depan.

Rencana pelepasan aset yang 100% merupakan milik Pertamina tersebut telah diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Berdasarkan AD/ART, untuk melakukan pelepasan aset perlu dilakukan kajian yang komprehensif serta diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, menyatakan, surat yang diusulkan Pertamina kepada Pemerintah masih berupa izin prinsip, yakni perizinan kepada pemegang saham untuk melakukan kajian atas rencana-rencana aksi korporasi strategis Pertamina.

"Ini prosesnya masih panjang. Apabila memang perlu dilakukan, harus mendapat persetujuan dari pemegang saham, yakni Pemerintah," jelasnya dalam keterangan yang diterima, Kamis (19/7/2018).

Ia juga mengatakan, pelepasan aset sebagai upaya menyehatkan portfolio investasi sehingga Pertamina tidak memiliki kecondongan risiko pada satu aset tertentu.

Langkah tersebut bisa memberi peluang bagi Pertamina untuk mengundang strategic partner yang memiliki keunggulan dalam teknologi dan bisnis di bidang energi.

Untuk pelaksanaannya, Pertamina akan tetap mempertahankan kendali dalam bisnis tersebut dan penilaian aset akan dilakukan dengan mempertimbangkan manfaat yang sebesar-besarnya untuk Pertamina dan negara.

"Dengan menggandeng mitra bisnis yang tepat, kita bisa mendapatkan nilai tambah, baik dari segi teknologi, perluasan pasar, dan networking bisnis, dengan mempertahankan kendali bisnis dan ini sesuatu yang lumrah dalam bisnis korporasi," tambahnya.

Dalam menghadapi tekanan, menurut Adiatma, Pertamina akan terus melakukan upaya perbaikan kinerja fundamental dan juga menempuh berbagai inovasi seperti PertaShop. 

"Dengan keseluruhan langkah tersebut, Pertamina berharap untuk jangka panjang kondisi keuangan tetap terjaga, apalagi dengan adanya dukungan Pemerintah," pungkasnya.

Baca Juga: Pemprov Bali Bakal Sediakan Loket Pungutan Wisman di Terminal Domestik Bandara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: