Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hingga Juli Nilai Tukar Rupiah Sudah Melemah 5,81%, Ini Penyebabnya

Hingga Juli Nilai Tukar Rupiah Sudah Melemah 5,81%, Ini Penyebabnya Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan nilai tukar rupiah melemah terbatas akibat berlanjutnya penguatan dolar AS secara global. Sebelumnya, rupiah menguat di awal Juli 2018 sebagai respons positif pelaku pasar atas kebijakan moneter BI yang pre-emptive, front loading, dan ahead the curve pada RDG Juni 2018 yang menaikkan BI7DRR sebesar 50bps.

Respons tersebut mendorong aliran masuk modal asing ke pasar keuangan, khususnya Surat Berharga Negara sehingga mendorong penguatan rupiah. Namun, tekanan terhadap rupiah kembali meningkat seiring kuatnya ketidakpastian pasar keuangan global yang kemudian memicu penguatan dolar AS secara meluas.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada 18 Juli 2018 tercatat Rp14.405 per dolar AS, sedikit melemah 0,52% (ptp) dibandingkan dengan level akhir Juni 2018.

"Dengan perkembangan ini, rupiah melemah 5,81% (ytd) dibandingkan dengan level akhir 2017, lebih rendah dibandingkan dengan pelemahan mata uang negara berkembang lain seperti Filipina, India, Afrika Selatan, Brasil, dan Turki," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Ke depan, BI terus mewaspadai risiko ketidakpastian pasar keuangan global dengan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai nilai fundamentalnya serta menjaga bekerjanya mekanisme pasar dan didukung upaya-upaya pengembangan pasar keuangan.

"Kebijakan tetap ditopang oleh strategi intervensi ganda dan strategi operasi moneter untuk menjaga kecukupan likuiditas, khususnya di pasar uang rupiah dan pasar swap antarbank," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: