Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan: Produksi Telur Surplus 13.197 Ton

Kementan: Produksi Telur Surplus 13.197 Ton Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, tidak ada kekurangan telur hingga Juni lalu. Produksi telur sepanjang Januari–Mei 2018 mencapai 733.421 ton sementara kebutuhannya 722.508 ton.

Dengan begitu, surplus produksi telur dari Januari sampai Mei sekitar 10.913 ton. Sementara produksi telur pada Juni 2018 sebanyak 153.450 ton dan kebutuhan telur pada Juni sebanyak 151.166 ton. Dengan kata lain, masih ada surplus telur pada Juni sebanyak 2.284 ton. 

"Total surplus telur sampai Juni 2018 adalah 13.197 ton. Kesimpulannya, tidak ada kekurangan produksi telur sampai Juni 2018," ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita, di Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Ketut melanjutkan, untuk mengantisipasi kenaikan harga pada masa mendatang, pihaknya akan segera melakukan penghitungan ulang prognosa kebutuhan telur dan ayam ras. 

Sebelumnya, untuk meredam harga telur ayam ras yang saat ini masih berkisar Rp25.000-Rp28.000 per kilogram (kg), Kementan menggelar operasi pasar. Operasi pasar telur ayam ini dilakukan di 50 titik meliputi Toko Tani Indonesia (TTI) Center, 43 pasar, dan 6 perumahan atau kelurahan tersebar di Jabodetabek dengan harga Rp19.500 per kg.

Kementan menyiapkan 100 truk pikap telur ayam atau sebanyak 100 ton yang diperoleh langsung dari peternak Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan, salah satu penyebab tingginya harga telur adalah masalah rantai pasok. Hal ini menyebabkan harga di warung atau konsumen akhir menjadi melambung.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: