Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ibu Negara Pesan: UMKM Harus Tingkatkan Kreativitas

Ibu Negara Pesan: UMKM Harus Tingkatkan Kreativitas Kredit Foto: Runni Lubis
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengingatkan bahwa para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sudah seharusnya meningkatkan kreativitas pada era persaingan global saat ini.

"Seiring dengan era persaingan global, pelaku UMKM harus terus meningkatkan kreativitas," kata Iriana ketika membuka Pameran Karya Kreatif Indonesia 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (20/7/2018).

Iriana juga berpesan kepada para pelaku UMKM agar selalu memahami selera pasar sehingga produknya dicari konsumen. "Pelaku UMKM juga perlu terus mengembangkan metode pemasaran termasuk pemasaran dalam jaringan atau online.

Iriana menyebutkan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional yang banyak mempekerjakan orang.  "UMKM mempekerjakan begitu banyak orang dan menjadi energi penggerak perekonomian daerah," kata Iriana. 

Hadir juga dalam pameran yang diikuti oleh pelaku UMKM binaan Bank Indonesia dari seluruh Indonesia itu Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Mufidah Jusuf Kalla. Pembukaan pameran yang berlangsung 20-22 Juli 2018 itu juga diikuti sejumlah warganet dan blogger. Peserta pameran menempati sekitar 70 booth yang telah disiapkan panitia. 

Hadir juga dalam kesempatan itu Menteri Koperasi dan UKM AA Puspayoga dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf.

Acara pembukaan juga diisi dengan peragaan busana karya sejumlah disainer Indonesia bertaraf internasional seperti Denny Wirawan, Deden Siswanto dan Dian Pelangi. Para disainer itu mengembangkan mode pakaian dengan menggunakan kain hasil kerajinan para pelaku UMKM. Ibu Negara sempat mengundang sejumlah pelaku UMKM ke panggung untuk menceritakan pengalaman dalam pengembangan usahanya.

Di antara pelaku UMK itu adalah perajin kain Nurbaiti dari Lampung yang mengembangkan kain tapis. "Saya membuat kain tapis sejak kelas V SD, dibina oleh BI sejak dua tahun lalu," katanya.

Ia juga mengaku mendapat pembinaan dari disainer Wignyo Rahardjo sejak beberapa waktu terakhir. Ia menyebutkan dengan mengikuti pameran ada peningkatan omzet yang signifikan dan akan meningkat dengan bertambahnya relasi bisnis. Selain itu dengan adanya pembinaan, pihaknya dapat menyelesaikan kain tapis dalam waktu sekitar setengah bulan, sementara sebelumnya harus 3 hingga 4 bulan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: